Bisnis.com, JAKARTA – Intel Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Orbit Future Academy berkolaborasi untuk meluncurkan program Intel AI for Youth di Indonesia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyebutkan bahwa program ini bertujuan memperluas kesiapan menghadapi era kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di sekolah negeri dan memberdayakan siswa dalam menggunakan AI untuk membangun Indonesia yang inovatif dan sejalan dengan tujuan penerapan industri 4.0.
"Indonesia bertransisi dari ekonomi berbasis sumber daya menuju ekonomi berbasis pengetahuan. Tenaga kerja yang siap dengan keterampilan AI, serta terampil dalam logika komputasi dan kemampuan memecahkan masalah menjadi sangat penting bagi keberhasilan transisi ini," ungkap Nadiem dalam rilis resmi Intel, Kamis (13/8/2020).
Dia menyampaikan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk menyiapkan siswa agar mahir teknologi dan siap menyongsong tantangan-tantangan di masa depan.
"Teknologi AI telah digunakan di seluruh dunia untuk memecahkan tantangan sosial, ekonomi, dan kesehatan, termasuk Covid-19. Dalam hal ini, program Intel AI for Youth dapat membantu siswa Indonesia dengan menyediakan akses pada perangkat AI, kurikulum, dan pelatihan," ujarnya.
Co-founder Orbit Future Academy, Ilham Habibie pun menyebutkan AI for Youth adalah program inklusif dan multidisiplin yang mendorong partisipasi siswa dan guru, tidak hanya mereka yang memiliki latar belakang matematika, dan fisika.
Baca Juga
"Di Indonesia, demistifikasi [merakyatkan kembali] teknologi diperlukan sehingga remaja kita dapat belajar beradaptasi dan berpartisipasi dalam dunia industri 4.0 di masa depan. Kami sangat senang berkolaborasi dengan Kemendikbud dan Intel untuk menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif dan menarik bagi siswa dan guru," ujarnya.
Sebagai catatan, Indonesia adalah negara kedua di Asean dan kesebelas secara global yang memperkenalkan program Intel AI For Youth di sekolah. Program ini sebelumya telah diluncurkan untuk sekolah di India, Polandia, Korea Selatan, Jerman, Singapura, Inggris, China, Rusia, Israel, dan Amerika Serikat.
Managing Director-Intel APJ Territory Santhosh Viswanathan menyebutkan bahwa perusahaan memiliki tujuan mendemokratisasi AI dengan program AI for Youth skala besar bagi remaja di 30 negara, 30.000 institusi di seluruh dunia, dan memberdayakan lebih dari 30 juta orang dengan pelatihan keterampilan AI pada 2030.
"Sejalan dengan tujuan 2030 Intel dan tantangan dampak global, kami sangat antusias untuk membawa program Intel AI for Youth ke Indonesia. Program ini akan menyediakan kurikulum AI, sumber daya, dan pendampingan kepada seluruh siswa SMA dan SMK secara nasional, sehingga memungkinkan mereka untuk menjadi bagian dari generasi yang siap AI," ungkapnya.
Pada program tahap pertama, ada 100 siswa dan 40 guru dari 20 sekolah terpilih dari seluruh Indonesia yang akan menggunakan prinsip dan teknik yang mereka pelajari dari program AI for Youth dalam mengembangkan solusi berbasis teknologi.
Berdasarkan hasil yang didapatkan pada tahap pertama, Orbit Future Academy dan Kemendikbud akan memperluas program AI for Youth ke lebih dari 10.000 sekolah di 34 provinsi di Indonesia sehingga ke depan setiap sekolah diharapkan mampu mengembangkan solusi untuk memecahkan berbagai tantangan yang dihadapi sekolah dan masyarakat di masa pandemi Covid-19 melalui penggunaan AI.