Bisnis.com, JAKARTA - Komisi X DPR RI buka suara soal persoalan ratusan siswa yang gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) akibat sekolah mereka tidak menginput data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Wakil Ketua Komisi X DPR RI MY Esti Wijayati mengatakan pemerintah sebenarnya telah memberikan kesempatan tambahan bagi sekitar 300 sekolah yang sebelumnya belum mengisi PDSS.
Dari jumlah tersebut, sekitar 200 sekolah akhirnya melengkapi data mereka, namun masih ada sekitar 100 sekolah yang tetap tidak menginput PDSS sehingga menyebabkan siswa mereka kesulitan mendaftar SNBP.
"Tentu karena sekolah sudah diingatkan melalui informasi yang diberikan dari kemendikdasmen maka kita tidak bisa menyalahkan pemerintah pusat bahwa ada keteledoran yg kita belum tahu karena apa, kemudian karena sudah ada perpanjangan kita tidak bisa lagi melakukan perpanjangan kembali ini menjadi evaluasi bagi kami," tuturnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025).
Lebih lanjut, Esti menekankan bahwa kejadian ini akan menjadi catatan dan bahan evaluasi terkait permasalahan yang menyebabkan sekolah-sekolah tersebut tidak melakukan pengisian PDSS.
Dia juga menyoroti perlunya solusi bagi siswa berprestasi yang sebenarnya berhak mendaftar melalui jalur SNBP, tetapi terhambat akibat kesalahan administrasi sekolah.
Baca Juga
"Ya sebenarnya kalau masih memungkinkan itu bisa dibuka kembali. Tapi informasi yang kami terima dari penerimaan mahasiswa baru ini sudah tidak mungkin lagi," jelasnya.
Adapun, pada Jumat (6/2) pihaknya mengaku akan bertemu dengan Menteri Dikti Saintek dan Mendikdasmen untuk berdiskusi.
"Intinya jangan putus asa bagi anak-anak masih ada jalur untuk tes untuk bisa meneruskan kuliah," pungkasnya.