Bisnis.com, SARAJEVO -- Kedekatan sejak era Josip Broz Tito tidak membuat nama Indonesia serta merta masyhur di Bosnia dan Herzegovina. Transaksi perdagangan yang masih minim serta sedikitnya kunjungan wisatawan dari negeri itu menjadi setumpuk pekerjaan rumah sekaligus peluang. Bagaimana strategi Indonesia membangun hubungan kerja sama dengan negeri di Semenanjung Balkan itu? Berikut petikan wawancara Bisnis dengan Duta Besar RI untuk Bosnia dan Herzegovina Amelia Achmad Yani.
DUBES RI UNTUK BOSNIA-HERZEGOVINA : Berawal dari Resepsi Diplomatik
Kedekatan sejak era Josip Broz Tito tidak membuat nama Indonesia serta merta masyhur di Bosnia dan Herzegovina.
Halaman Selanjutnya
Bung Karno & Pasang Surut Hubungan Bilateral
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
4 jam yang lalu
Sritex (SRIL) Rumahkan 3.000 Buruh Imbas Pailit!
7 jam yang lalu