Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok muncul bersama Puput Nastiti Devi (PND).
Ada dua foto Puput yang diunggah di akun Instagram @ahokselaludihati pada hari ini, Selasa (5/3/2019). Pada foto pertama, Ahok dan Puput berfoto bersama seorang pria dan bocah mengenakan kemeja berwarna merah.
Ahok mengenakan kemeja berwarna biru lengan panjang, sementara Puput mengenakan busana ala putrid China yakni busana model congsam berwarna merah dari bahan brokat.
Busana merah tersebut memiliki lengan sepanjang siku. Sementara, pada foto kedua, Puput berada di antara dua wanita etnis Tionghoa yang mengenakan busa warna cerah, merah dan pink.
Tidak diketahui apakah keduanya menghadiri pesta keluarga atau perayaan berkaitan dengan Tahun Baru China.
Akun @ahokselaludihati juga tak menyebut keterangan dalam dua foto tersebut, tapi dari penelusuran ‘Bisnis’, diduga Puput dan Ahok berada di antara acara keluarga yang digelar di kediaman Ahok setelah dia bebas dari Rutan Mako Brimob pada 24 Januari 2019.
Hal itu diketahui dari lukisan berukuran besar di dinding ruangan berwarna biru. Lukisan yang sama juga menjadi latar foto bersama Ahok dan keluarganya setelah keluar dari Rutan Mako Brimob.
Foto Puput dan Ahok ini muncul setelah Ahok mengunggah video mengklarifikasi soal tudingan negatif terhadap dirinya, keluarga, Puput Nastiti Devi (PND), perceraian dan pernikahan lewat akun Youtube Panggil Saya BTP.
Klarifikasi itu diunggah pada Selasa (26/2/2019) dengan judul: Klarifikasi Saya Terhadap Isu-Isu Yang Beredar.
Pada klarifikasi itu, Ahok tidak secara detail menyebut telah menikahi Puput atau belum, tapi Ahok meminta agar tuduhan terhadap Puput (PND) dihentikan.
Seperti diketahui, Puput adalah mantan ajudan dari mantan istri Ahok, Veronica Tan. Setelah bercerai pada April 2018, beredar kabar bahwa Ahok akan menikahi Puput setelah keluar dari Rutan Mako Brimob.
Berikut penggalan klarifikasi Ahok dalam video yang diunggah pada akun Youtube Panggil Saya BTP
Dan itu sekali lagi, saya minta saudara-saudara hentikan spekulasi kehidupan saya. Hentikan menuduh PND macam-macam, karena saya yang memutuskan. Kalau mau salahkan semua, salahkan pada saya, bukan salah PND.
Dan kalau saya mau disalahkan, saya tidak perlu memberikan bukti-bukti kepada saudara kenapa saya melakukan suatu perceraian atau suatu pernikahan. Itu kehidupan pribadi saya, yang paling penting di dalam ilmu etika dikenal lesser evil necessary evil. Saya mengerti tindakan saya dengan baik, saya sudah berumur 52 tahun, saya bukan anak kecil kemarin.
Saya berbuat apapun, saya berani selama saya mempunyai dasar firman Tuhan, saya mempunyai dasar kebenaran, taat kepada konstitusi dan taat pada firman Tuhan, dan tentu pada ibu saya.
Sekali lagi, tolong tidak berspekulasi atas kehidupan pribadi saya. Terima kasih, Tuhan memberkati kalian semua.