Kabar24.com, TARAKAN — Persiapan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2018 sudah dimulai.
Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan dari rakernas ini diharapkan nantinya dapat diajukan ke pemerintah pusat dalam memberikan perlakuan yang sama pada program dana desa.
“Kita harus melihat bahwa Indonesia ini 52% masyarakatnya tinggal di kota, bukan di kabupaten yang jumlahnya hampir 400 lebih,” ungkap Umar.
Menurutnya, jika dana desa selama ini diberikan kepada kabupaten, maka untuk kota madya hanya mendapatkan dana untuk kelurahan yang jumlahnya kurang lebih seperti dana desa.
“Program ini dinilai sangat penting untuk membantu menyelesaikan persoalan yang kompleks di perkotaan,” tambah Zunaidi.
Oleh karena itu, dengan adanya bantuan dana tersebut, setiap kelurahan-kelurahan yang ada di kota dapat eksis di dalam berusaha meningkatkan pendapatan ekonominya, melalui upaya-upaya yang dikembangkan oleh kota itu sendiri.
Baca Juga
“Tanpa adanya bantuan dana kelurahan, jumlah masyarakat miskin di perkotaan bakal bertambah. Karena itu, lewat Rakernas APEKSI nanti, kami berharap hal ini bisa disepakati menjadi salah satu rekomendasi yang akan diusulkan kepada pemerintah pusat agar bisa direalisasikan mulai 2019,” harapnya.
Adapun bentuk kesepakatannya nanti, kata Zunaidi, bisa dituangkan misalnya dalam piagam Tarakan. Di mana wali kota yang hadir atau yang mewakili nantinya dapat menandatangi piagam tersebut sebagai bentuk dukungan pemerintah kota seluruh Indonesia terhadap rekomendasi itu.
“Saya yakin, dengan program dana kelurahan ini bisa dikelola secara tepat, transparan dan akuntabel oleh pemerintah kelurahan, sebagaimana yang sudah dilakukan oleh pemerintah desa. Tinggal membekali SDM kelurahan dengan pengetahuan terhadap pengelolaan keuangan pemerintah,” ucapnya.
Zunaidi sendiri mengaku, pernah menyuarakan usulan ini dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya, namun tidak mendapatkan respons yang baik. Padahal, usulan ini dinilai sangat penting untuk kemajuan wilayah perkotaan.
Tak hanya itu, karena Rakernas APEKSI di Tarakan nanti dianggap agenda penting untuk menghasilkan berbagai rekomendasi bagi kemajuan perkotaan, Zunaidi mengusulkan agar Pengurus APEKSI dan mengundang Presiden RI Joko Widodo untuk membuka dan mendengarkan langsung usulan-usulan pemerintah kota di seluruh Indonesia. Sehingga kegiatan nanti benar-benar menghasilkan rekomendasi yang tepat.
Sementara itu, Wali Kota Tarakan Sofian Raga juga memiliki pandangan yang sama. Ia menilai, usulan tersebut masuk akal dan masih relevan dengan tema yang akan diangkat pada Rakernas nanti.
“Ada pun usulan Wali Kota dari Tebing Tinggi tadi bagaimana kota dapat dana kelurahan, karena juga permasalahan di kota ini juga cukup kompleks sehingga bisa mengembangkan, membangun kota,” papar Sofian Raga.
Menanggapi usulan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Eksekutif APEKSI, Sri Indah Wibi Nastiti menjelaskan, pihaknya berupaya mengakomodir usulan itu untuk dibahas dalam rakernas nanti, dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten.
“Saya sudah coba paparkan draf, usulan, tema, keynote serta narasumber yang akan hadir. Namun ada usulan dari Wali Kota Tebing Tinggi kalau bisa menghadirkan presiden dan juga narasumber yang lebih relevan untuk isu terkait dana kelurahan dan sebagainya, nanti kami akan bahas kembali pada jajaran pengurus,” ujar Sri.
Lebih lanjut dia menjelaskan, khusus menghadirkan Presiden dalam pembukaan nanti, Sri mengaku bukan tugas yang mudah, karena harus menyesuaikan agenda orang nomor satu di Indonesia itu. Pengurus, sudah pernah membicarakan hal itu dengan Presiden ketika menutup Rakernas APEKSI tahun lalu di Malang.
“Waktu itu Presiden bilang Insya Allah, karena agenda Pak Presiden kan sudah terjadwalkan dengan rapi dan kami belum tahu walaupun kalau dengan permintaan seperti ini kami coba rapatkan dulu,” tuturnya.