Bisnis.com, JAKARTA - Operasi Simpatik 2016 yang digelar Jajaran Polda Metro Jaya sejak 1 Maret hingga 17 Maret, berhasil menjaring 2.075 kendaraan. Dari jumlah tersebut, 1.675 kendaraan ditilang dan 400 lainnya hanya diberikan teguran.
Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budianto mengatakan, operasi simpatik ini melibatkan sekitar 2.200 personelnya. Mereka disebar ke sejumlah titik setiap harinya. Sasarannya adalah para pelanggar ketertiban lalu lintas.
Karena masih dianggap tinggi angka pelanggarannya maka pihaknya akan terus menggelar razia. Sasarannya adalah kendaraan yang berjalan melawan arah, tidak mengenakan helm, tidak dilengkapi surat-surat kendaraan dan sebagainya.
"Ada 2.075 kendaraan yang melakukan pelanggaran yang kita dapati saat Operasi Simpatik. Angka ini tentu cukup tinggi makanya kami akan terus menggelar razia dengan tempa berpindah-pindah setiap harinya," ujar Budianto, Jumat (18/3).
Menurut Budianto, jika para pengguna jalan tertib berlalu lintas, diyakini dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas. Sebab faktor utama terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat adanya kasus pelanggaran lalu lintas.
Dalam catatannya, sejak Januari hingga 18 Maret ini tercatat ada 17 kasus kecelakaan lalu lintas. Terdiri dari kasus kecelakaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak lima kali, korban luka-luka 10 kali.
Selain itu, tabrak lari dengan korban meninggal satu kali dan korban luka-luka satu kali. Dari kasus kecelakaan ini pula, menyebabkan lima korban meninggal dunia, 10 luka berat dan 11 luka ringan.
2.075 Kendaraan Kena Tindak dalam Operasi Simpatik
2.075 Kendaraan Kena Tindak dalam Operasi Simpatik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
4 jam yang lalu