Bisnis.com, JAKARTA - Gerhana matahari total (GMT) diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Sementara, sebagian daerah lainnya akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian (GMS).
Terkait fenomena alam tersebut, Masjid Istiqlal sebagai masjid negara akan melaksanakan Salat Gerhana Matahari (Kusuf) pada jam 6.20 WIB sampai selesai.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA dijadwalkan akan menjadi khatib. Sedangkan Ust. H. husni Islamil, SQ, MA. akan menjadi imam salat sunah dua rakaat ini.
“Kami mengajak seluruh umat Islam yang tinggal di Jabodetabek untuk dapat mengikutinya,” kata Dirjen Bimas Islam Machasin dalam siaran pers Kemenag, Senin.
“Kami juga mengimbau seluruh umat Islam agar melaksanakan shalat gerhana di masjid dan mushalla terdekat sesuai jadwal waktu terjadinya peristiwa di masing-masing tempat,” tambahnya.
Menurut Machasin, penting bagi umat Islam untuk memahami peristiwa gerhana sebagai fenomena alam yang dapat dijadikan momentum meningkatkan keimanan kepada Allah.
Gerhana matahari dan gerhana bulan pada dasarnya peristiwa alam biasa yang dapat dihitung kapan terjadinya dengan ilmu hisab/falak. Gerhana tidak terkait dengan peristiwa kematian atau kelahiran seseorang.
“Peristiwa ini semestinya dimanfaatkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Itu adalah suatu tanda dari banyak tanda kebesaran-Nya dan betapa manusia sangat kecil dan lemah di hadapannya," katanya.
“Pendekatan diri kepada Allah dapat dilakukan dengan salat gerhana secara berjamaah, zikir dan membaca kalimat thayyibah. Juga dengan mengamati dan mempelajari fenomena alam ini dan perilaku makhluk Tuhan selama terjadinya peristiwa ini," imbuhnya.