Ketua Dewan Adat Dayak Kecamatan Sekayam Aris Haryono mengatakan, selama ini perbatasan sudah sering dikunjungi pejabat dari pusat.
Sayangnya kondisi di perbatasan tidak pernah berubah.
Namun tentu saja masih ada harapan seiring kunjungan Presiden Joko Widodo awal tahun 2015. Ia pun menyambut baik apa yang dijanjikan Presiden Jokowi.
"Masyarakat berharap blusukan beliau bisa membawa perubahan yang lebih baik lagi bagi beranda terdepan NKRI. Bukan hanya sebatas janji-janji kosong," katanya.
"Dengan kedatangan Presiden Jokowi ke tapal batas bisa membawa angin segar dan mengubah perbatasan Entikong sebagai beranda kebanggaan RI," katanya.
Sementara Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Entikong Yusman H Musfar menuturkan, salah satu yang diharapkan masyarakat perbatasan sebenarnya adalah kepastian hukum.
"Terutama dari sisi ekspor impor," kata Yusman.
Ia tidak ingin Entikong terus dikenal sebagai daerah masuknya barang ilegal.
"Padahal itu hanya karena ketidakjelasan hukum di perbatasan," katanya.