Bisnis.com, JAKARTA—Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menerima penghargaan Media Sosial 2015 atau "Social Media Award sebagai kepala daerah yang mendapat sentimen positif di media sosial.
Dalam siaran pers yang diterima Antara di Bogor, Jumat, wali kota yang menjabat selama satu tahun lebih tersebut meraih penghargaan bersama dengan Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, Gubernur Jawa Tengah, Gandjar Pranowo, dan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Annas.
Penghargaan yang diterima politisi Partai Amanat Nasional tersebut diserahkan berdasarkan hasil riset yang dilakukan lembaga survei Frontier yang bekerja sama dengan majalah Marketing. Penghargan tersebut diserahkan dalam acara malam Social Media Award 2015 yang diselenggarakan tadi malam Kamis (22/10) di Jakarta.
"Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang aktif di media sosial dan paling banyak mendapat sentimen positif," kata Handi Irawan, CEO Frontier.
Menanggapi penghargaan yang diterimanya, Bima Arya mengatakan sosial media menawarkan satu media alternatif yang lebih objektif dan dapat menghubungkan dirinya dengan warga Kota bogor secara cepat.
"Media sosial dunia yang penuh egaliter. Selain murah dan efektif, dengan media sosial dapat berhubungan dengan warga hanya dalam hitungan detik," katanya.
Selain para tokoh, penghargaan Sosial Media juga diberikan kepada pelaku usaha dan para seniman seperti Digital Marketing Award untuk pelaku usaha BUMN maupun swasta, Band Kotak, CJR dan JKT 48.
Wali Kota Bogor Bima Arya Raih "Social Media Awards 2015"
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menerima penghargaan Media Sosial 2015 atau Social Media Award sebagai kepala daerah yang mendapat sentimen positif di media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
50 menit yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
9 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
9 jam yang lalu