Kabar24.com, JAKARTA-- Rasa haru meruap dalam pemakaman Tama, Kepala Stasiun Kishi, Prefektur Wakayama, Jepang, Minggu (28/6/2015).
SIMAK: HERCULES JATUH DI MEDAN: Pesawat Terbakar & Timpa Rumah
Tama tak seperti pegawai negeri pada umumnya, karena dia adalah seekor kucing betina.
SIMAK: Gawat, Tembok Raksasa China Terancam Lenyap
Kucing ini dinobatkan menjadi kepala stasiun sejak 2007. Kucing belang yang tambun ini pun bertugas dengan cara duduk di gerbang tiket untuk menyambut para penumpang yang berangkat maupun datang di stasiun tersebut.
SIMAK: BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Polisi Gagalkan Kakak Angkat Lenyapkan Bukti
Istimewanya, pemakaman Tama dihadiri oleh 3.000 pegawai dan penggemarnya, menunjukkan besarnya penghormatan warga terhadapnya. Dalam proses pemakaman itu pula, dilangsungkan upacara penobatannya sebagai dewi dalam kepercayaan Shinto.
SIMAK: BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Margriet Bungkam, Tolak Diperiksa Polisi
“Awalnya, jabatan (kepala stasiun) ini diberikan agar dia dapat berkeliaran di stasiun,” kata Mitsunobu Kojima, Kepala Kereta Api Listrik Wakayama, seperti dilansir Japan Today, kemarin.
Namun, kelucuan dan kepolosan sang kucing rupanya membawa berkah besar bagi stasiun dan jalur kereta tersebut.
BACA JUGA: Katy Perry Musisi Berpenghasilan Tertinggi di Dunia
Sebelum Tama hadir, jalur lokal Kishigawa nyaris bangkrut. Sejak dia berada di stasiun, animo penumpang yang melewati jalur tersebut meningkat pesat. Tak tanggung-tanggung, Kojima mengklaim Tama telah berkontribusi sekitar Rp2,3 triliun untuk ekonomi lokal selama delapan tahun bertugas.
“Tama-chan benar-benar muncul seperti penyelamat, seorang dewi. Merupakan kehormatan untuk dapat bekerja dengannya,” ujar Kojima, sedih.
Pekan lalu, Tama pun akhirnya harus berpisah selamanya dengan stasiun yang dia cintai. Kucing ini menghembuskan napas terakhir dalam usia 16 tahun, karena gagal jantung, atau setara usia 80 tahun umur manusia.
SIMAK: BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Saksi Kunci Bongkar Keterlibatan Kakak Angkat
Sehari sebelum meninggal, Tama yang dirawat di rumah sakit hewan, sempat berusaha bangkit untuk menyapa Kojima.
“Dia mengeong seolah memohon untuk dipeluk,” tutur Yoshiko Yamaki, juru bicara perusahaan kereta.
Selepas kepergian Tama, Stasiun Kishi tetap akan dijaga kucing lain bernama Nitama, yang sekarang menjabat kepala stasiun magang.