Kabar24.com, JAKARTA - Berbeda dengan kebanyakan terpidana mati lainnya yang akan menjalani eksekusi di penjara Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Raheem Agbaje Salami telah menulis surat permohonan terakhirnya.
Dari surat tertanggal 2 Maret 2015 yang dibubuhkannya dengan materai itu, Raheem di antaranya meminta maaf kepada bangsa Indonesia.
Raheem sadar, sejak grasi yang diajukannya ditolak Presiden Joko Widodo (Jokowi), dia harus siap menjalani hukuman mati setiap saat.
"Saya juga mengucapkan permohonan maaf saya sebesar-besarnya pada bangsa Indonesia dan seluruh rakyatnya atas kesalahan yang saya lakukan tujuh belas tahun silam," tulisnya.
Raheem menyatakan telah menebus kesalahannya itu dengan menjalani hukuman selama 17 tahun di penjara tanpa catatan buruk.
"Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada : K.a Lapas dan jajarannya di mana saya menjalani hukuman (Lapas Medaeng, Lapas Malang, Lapas Kalisosok, Lapas Porong dan terakhir Lapas Madiun)."
Raheem ditangkap di Bandar Udara Juanda pada 1999 dengan barang bukti heroin sebanyak 5 kilogram. Dalam paspor yang disita tertulis nama negara Spanyol, tapi Raheem adalah warga Nigeria. Itu sebabnya surat juga ditembuskannya ke Kedutaan Besar Nigeria di Jakarta.
Surat itu memuat dua harapan dan tiga permintaan terakhirnya. Satu harapannya adalah eksekusi terhadap dirinya menjadi yang terakhir di Indonesia. Adapun satu dari tiga permintaan terakhirnya adalah diizinkan mendonorkan organ tubuhnya untuk yang membutuhkan.
Raheem telah dibawa dari penjara Madiun ke Nusakambangan pada Rabu, 4 Maret 2015. Saat itu terungkap pula bahwa Raheem juga akan meninggalkan seorang teman dekat perempuan, warga setempat, yakni Angela Intan, 18 tahun. Nama siswi kelas XII ini juga terdapat dalam surat Raheem yang disebutnya sebagai “kekasih hatiku”.
DETIK-DETIK EKSEKUSI MATI: Raheem Salami Berwasiat Donorkan Organ Tubuhnya
Berbeda dengan kebanyakan terpidana mati lainnya yang akan menjalani eksekusi di penjara Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Raheem Agbaje Salami telah menulis surat permohonan terakhirnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
6 jam yang lalu