Bisnis.com, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar enggan menanggapi pelaporan anaknya Lettu Inf Zulfikar Rakita oleh seorang perempuan bernama Riana Rara Kalsum kepada Polisi Militer karena diduga telah melakukan tindakan asusila.
"Sekarang kita ingin membicarakan yang menyangkut kemaslahatan. Kalau soal itu silakan tanya kepada yang bersangkutan," kata Deddy Mizwar, di Gedung Sate Bandung, Kamis (22/1/2015), yang dikutip Antara.
Ia malah memberikan nasihat kepada awak media massa yang mencoba konfirmasi tentang pelaporan terhadap anaknya tersebut. "Kedua, buat teman-teman semua. Mudah-mudahan kita mendapatkan rejeki dengan cara yang halal," kata dia.
Ketika ditanya lebih lanjut apakah dirinya sudah berkomunikasi terkait kasus ini dengan anaknya, ia menyatakan sudah. "Sudah komunikasi mah," ujarnya.
Apakah dirinya memberikan nasihat khusus dengan adanya kasus tersebut kepada anaknya, Demiz (Deddy Mizwar) menyatakan, tidak. "Sudah gede enggak usah dikasih nasihat," kata dia.
ANAK DEDDY MIZWAR VS RIANA RARA: Diduga Skandal Asmara, Dilaporin Ke Polisi Militer
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar enggan menanggapi pelaporan anaknya Lettu Inf Zulfikar Rakita oleh seorang perempuan bernama Riana Rara Kalsum kepada Polisi Militer karena diduga telah melakukan tindakan asusila.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

5 jam yang lalu
Automakers Drive Export Growth Amid Weak Local Sales

6 jam yang lalu
Teka-teki Tarif Trump untuk Rantai Pasok China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

27 detik yang lalu
Gautam Adani Ekspansi Besar-besaran di Sektor Properti

14 menit yang lalu
Kejagung Cegah Dua Bos Sugar Group Companies ke Luar Negeri

30 menit yang lalu
Warga Malaysia Demo Tuntut PM Anwar Ibrahim Mundur

1 jam yang lalu
Thailand dan Kamboja Konflik Lagi, SBY: Saya Sangat Sedih

1 jam yang lalu