Bisnis.com, MALANG—Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencanangkan Kota Malang menjadi green city yang berarti kota yang layak dikunjungi, dihuni, dan menjadi tujuan investasi.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kab. Malang Wasto mengatakan untuk menuju Kota Malang sebagai green city a.l lewat keberadaan tamannya yang banyak dan representatif.
“Karena itulah taman-taman di Kota Malang kami revitalisasi dengan menggandeng perusahaan maupun dari APBD,” kata Wasto saat mengunjungi Kantor Perwakilan Bisnis Indonesia Malang, Kamis (12/6/2014).
Taman-taman yang direvitalisasi dengan menggandeng swasta, seperti taman di Jl Trunojoyo yang dibantu Bentoel Grup lewat program corporate social responsibility (CSR) senilai Rp2,8 miliar.
Juga taman di Jl Merbabu yang direvitalisasi dari dana CSR PT Beiersdorf Indonesi, dan taman di Jl Soekarno-Hatta.
“Segera direvitalisasi, Alun-alun Taman Merdeka dengan dana Rp11 miliar yang berasal dari CSR BRI,” paparnya.
Adapun taman-taman yang direvitalisasi dari dana APBD setempat, yakni taman di Jl Borobudur, Jl Soekarno Hatta, patung TGP, Jl Halmahera, pintu keluar Lowokdoro, taman pintu gerbang Balearjosari, taman patung Singo Edan, pintu masuk di Pandanwangi, dan taman di median jalan A. Yani.
Taman-taman yang sudah direvitalisasi oleh Pemkot Malang baik dari dana CSR perusahaan maupun dana APBD sudah mencapai 50% dari total taman yang ada di Kota Malang.
Jumlah taman di Kota Malang 65 titik yang dikelola Dinas Kebersihan dan Pertamanan, sedangkan 30 titik dikelola oleh masyarakat.
HR Director PT Beirersdorf Indonesia Dicko Mochamad Irfani mengatakan perusahaan antusias membangun taman di Jl Merbabu untuk mewujudkan taman yang sesuai dengan misi dan visi dari perusahaan antara lain bisa dinikmati dan diperuntukkan seluruh segmen masyarakat.
Pertimbangan lainnya, karen lokasi berada dengan pabrik PT Beirersdorf Indonesia di Malang. “Tahun depan kami akan merevitalisasi hutan kota Malang di Jl Malabar,” ujarnya.