Penyaluran BLSM di Palembang Baru 46%

BISNIS.COM, PALEMBANG – PT Pos Indonesia Cabang Palembang mencatat pencairan dana bantuan langsung sementara mencapai Rp10,12 miliar, hampir separuh dari total dana yang akan disalurkan sebesar Rp21,65 miliar kepada masyarakat kurang mampu.

Wakil Kepala Kantor Pos Palembang Fediyan Syahputra mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menemukan kendala yang signifikan terhadap pencairan dana bantuan langsung sementara (BLSM).

“Pencairan BLSM kami targetkan selesai pada 10 Juli 2013. Hingga kemarin (1/7/2013) sudah terserap Rp10,12 miliar dan kondisinya lancar,” katanya saat ditemui Bisnis, Selasa (2/7/2013).

Menurut Fediyan, pihaknya juga akan membuat jadwal untuk pencairan setelah tanggal 10 Juli di setiap kecamatan dan kelurahan sehingga masyarakat masih bisa mendapatkan bantuan tersebut.

Dia mengatakan terdapat sebanyak 72.178 pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) di Palembang di mana sebanyak 33.765 pemegang KPS sudah mendapat haknya.

“Kami optimistis penyerapan BLSM akan mencapai 90% -- 95% pada tanggal 10 Juli atau sebelum puasa nanti, belum bisa 100% karena kemungkinan banyak masyarakat yang juga akan mudik jelang puasa ini,” katanya.

Terkait kartu yang tidak bisa diserahkan, Fediyan mengemukakan, saat ini tercatat sekitar 400 kartu yang dikembalikan karena berbagai alasan, seperti si penerima telah meninggal dunia, pindah dari kota Palembang maupun yang menolak lantaran menyatakan diri sudah mampu.

Untuk penyerahan KPS ini, PT Pos Palembang juga mengerahkan sekitar 10 tim untuk melakukan pembayaran di masing-masing kelurahan.

“Kami all out untuk membagikan kartu dan BLSM ini. Ada sekitar 100 pegawai PT Pos yang terjun ke lapangan langsung,” katanya.

Dia mengemukakan sistem kartu lebih memudahkan PT Pos selaku operator untuk melakukan verifikasi kepada penerima bantuan dibanding sistem kupon yang diberlakukan pada saat program Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada 2008 lalu.

Selain menyerahkan KPS di seluruh kecamatan yang ada di Palembang, pihaknya juga  menyerahkan kartu kepada 4 kabupaten lainnya, yaitu Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir dan Banyuasin.

“Per 1 Juli 2013 kartu untuk yang di kabupaten telah kami serahkan dan sejauh ini belum ada masalah,” katanya.