BISNIS.COM, MAKASAR - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla minta masyarakat memaknai penghargaan AFC atau Negarawan Dunia 2013 untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebaiknya dimaknai sebagai bentuk apresiasi untuk bangsa Indonesia.
"Itu sebaiknya dimaknai sebagai penghargaan untuk bangsa, bukan hanya kepada SBY," kata Jusuf Kalla usai makan malam bersama delegasi Centrist Asia Pacific Democrats International (CAPDI) di Makassar, Minggu.
Penghargaan dari Yayasan Appeal of Conscience Foundation (ACF) yang berbasis di New York, Amerika Serikat itu, menurut dia, merupakan apresiasi atas upaya demokratisasi dan rekonsiliasi terhadap konflik-konflik di Tanah Air.
"Bahwa masih ada kasus-kasus intoleransi memang iya, tetapi harus dibandingkan dengan upaya rekonsiliasi yang telah berhasil," tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa tidak ada negara yang bebas dari konflik-konflik internal, namun juga harus dilihat bahwa rekonsiliasi juga terus dilakukan oleh berbagai pihak.
Terkait rencana pemberian penghargaan tersebut, Jusuf Kalla memandang bahwa ACF memiliki kriteria penilaian yang harus dihargai.
"Jangan dilihat Presiden (sebagai penerima penghargaan) secara pribadi, melainkan sebagai bangsa Indonesia yang sebenarnya sangat toleran," ujarnya.
Rencana pemberian penghargaan tersebut menimbulkan protes dari pakar etika politik Franz Magnis Suseno, SJ yang menyampaikan surat protes terbuka.
Protes dari dosen Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara itu salah satunya didasarkn pada konflik kebebasan berkeyakinan di Indonesia, seperti Ahmadiyah dan Syiah. Pemerintah dianggap tidak melakukan upaya perlindungan terhadap para korban. (Antara/Dot)
JUSUF KALLA Ajak Memaknai Penghargaan AFC Untuk Bangsa
BISNIS.COM, MAKASAR - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla minta masyarakat memaknai penghargaan AFC atau Negarawan Dunia 2013 untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebaiknya dimaknai sebagai bentuk apresiasi untuk bangsa Indonesia."Itu sebaiknya dimaknai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

2 menit yang lalu
Profil Sakti Wahyu Trenggono, Menteri KKP yang Kini Jadi Waketum PAN

39 menit yang lalu
Bawaslu Harap Tindak Ada PSU Lagi, Meski Potensi Gugatan ke MK Ada

43 menit yang lalu
Kumpulan Ucapan Hari Kartini, Diperingati Setiap 21 April
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
