Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang kemerdekaan RI yang ke-80 tahun, ada banyak nama pahlawan yang berjasa dalam memproklamirkan kemerdekaan.
Bukan hanya dua proklamator yakni Soekarno dan Hatta, namun ada juga beberapa nama yang punya andil dalam perjalanan sejarah besar kemerdekaan RI, salah satunya Sayuti Melik.
Sayuti Melik (25 November 1908 – 27 Februari 1989) adalah seorang Perintis Kemerdekaan Indonesia yang tercatat dalam sejarah sebagai Pengetik Naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Lahir di Desa Kadilobo, Rejodani, Sleman, Yogyakarta, pada 25 November 1908, Sayuti adalah putra dari Partoprawiro dan Sumilah.
Pendidikan awalnya dimulai di Sekolah Ongko Loro di Desa Srowolan hingga kelas IV, kemudian dilanjutkan ke Sekolah Guru di Solo. Namun, perjalanan pendidikannya terganggu ketika ia ditangkap oleh polisi rahasia Belanda karena dugaan keterlibatan dalam kegiatan politik.
Dalam konteks kemerdekaan Indonesia, Sayuti Melik memiliki peranan penting sebagai pengetik naskah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Selain itu, ia juga berfungsi sebagai asisten pribadi Presiden Soekarno dan merupakan anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Pengalaman politiknya tidak lepas dari berbagai tantangan, termasuk beberapa kali mengalami penahanan. Sayuti Melik pernah ditangkap oleh Belanda dan diasingkan ke Boven Digul, Papua, serta mengalami penahanan oleh pemerintah kolonial Inggris di Singapura.
Baca Juga
Di kehidupan pribadinya, Sayuti Melik menikah dengan Soerastri Karma Trimurti, seorang wartawati dan aktivis perempuan. Mereka dikaruniai dua orang putra, yaitu Musafir Kurma Budiman dan Heru Baskoro. Setelah kemerdekaan, Sayuti Melik aktif dalam politik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari tahun 1971 hingga 1982, mewakili partai Golongan Karya (Golkar).
Penghargaan atas kontribusinya termasuk Bintang Mahaputra Tingkat V yang diberikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1961, serta Bintang Mahaputera Adipradana (II) dari Presiden Soeharto pada tahun 1973.
Peran sayuti melik dalam proklamasi kemerdekaan indonesia
1. Penyusunan dan Pengetikan Teks Proklamasi
Sayuti Melik membantu dalam penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di rumah Laksamana Maeda.Ia mengetik teks proklamasi yang telah disusun bersama oleh Soekarno dan Mohammad Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945 dini hari.
2. Perubahan dalam Naskah Proklamasi
Dalam proses pengetikan, Sayuti Melik melakukan tiga perubahan dalam naskah proklamasi, yaitu:
Mengganti kata ‘tempoh’ menjadi ‘tempo’.Mengganti ‘wakil-wakil Bangsa Indonesia’ menjadi ‘Atas Nama Bangsa Indonesia’.Mengubah tulisan bulan dan hari.
3. Penandatanganan Teks Proklamasi
Sayuti Melik menyarankan agar teks proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia.