Bisnis.com, JAKARTA - Kamboja diam-diam ternyata punya senjata mengerikan berbentuk roket alias rudal yang kabarnya akan segara kembali digunakan untuk menyerang Thailand.
Sebagaimana diketahui, permusuhan militer antara Thailand dan Kamboja telah meningkat drastis menyusul serangan lintas batas yang mematikan dan meningkatnya kekhawatiran atas pengerahan rudal.
Pada hari Kamis, Kamboja meluncurkan serangkaian roket dan rudal ke wilayah Thailand, menghantam wilayah sipil dan menewaskan 13 orang dan beberapa lainnya terluka.
Di antara target serangan adalah rumah sakit, sekolah, dan stasiun pengisian bahan bakar di provinsi-provinsi dekat perbatasan.
Menanggapi hal ini, pimpinan militer Thailand telah mengeluarkan peringatan keras, terutama pada manuver alutsista Kamboja yang sukses menggemparkan dunia internasional ini.
Para pejabat yakin Kamboja telah memindahkan sistem rudal jarak jauh buatan Tiongkok yakni PHL-03, lebih dekat ke perbatasan Thailand.
Baca Juga
Sistem rudal ini, menurut mereka, dapat menimbulkan ancaman serius bagi keamanan nasional dan nyawa warga sipil.
Tentang Rudal PHL-03
Kamboja dilaporkan telah menerima sistem PHL-03 dari Tiongkok.
Menurut laporan National Thailand, Kamboja memeroleh setidaknya enam peluncur pada Mei 2022, beserta peralatan pendukung seperti kendaraan pengangkut dan pemuat amunisi.
PHL-03 adalah sistem self-propelled yang dipasang di truk dan dilengkapi dengan 12 tabung peluncur untuk roket 300 mm.
Roket-roket ini memiliki jangkauan tembak 70 hingga 130 kilometer (43 hingga 81 mil), meskipun beberapa versi yang lebih baru dikatakan memiliki jangkauan hingga 160 kilometer (99 mil).
PHL-03 adalah sistem roket peluncur ganda (MLR) Tiongkok yang sangat mumpuni. Sistem ini menembakkan dua belas roket 300 mm dari kendaraan roda 8x8 yang dapat bergerak.
Rudal-rudal ini memiliki jangkauan maksimum 130 kilometer, yang menempatkan sembilan provinsi di Thailand dalam jangkauan langsung dari posisi peluncuran Kamboja.
Provinsi-provinsi ini meliputi Ubon Ratchathani, Si Sa Ket, Surin, Buriram, Nakhon Ratchasima, Sa Kaeo, Chachoengsao, Chanthaburi, dan Trat.
Jika ditembakkan secara bersamaan, salvo penuh PHL-03 dapat mencakup 420 rai lahan atau sekitar 670.000 meter persegi.
Luasnya hampir sama dengan delapan lapangan sepak bola. Hulu ledak yang digunakan bervariasi jenisnya. Amunisi tanpa pemandu termasuk hulu ledak klaster BRC3 dan BRC4. Varian berdaya ledak tinggi, seperti BTE2, juga tersedia.
Selain itu, sistem ini dapat menembakkan roket berpemandu presisi seperti BRE3 atau FD140A.