Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Pipa Gas Cirebon-Semarang (Cisem)

KPK menyelidiki dugaan korupsi proyek pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem) yang merupakan Proyek Strategis Nasional untuk mendukung pasokan gas industri.
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Bisnis/Abdullah Azzam
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka penyelidikan terhadap dugaan korupsi pada proyek Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang (Cisem).

Kasus itu masih dalam tahap penyelidikan dan prosesnya masih bergulir sampai dengan saat ini di KPK. Para penegak hukum di KPK tengah mencari peristiwa pidana di antaranya pengerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun Pipa Transmisi Gas Cisem.

"[Penyelidikan] Cisem juga masih berjalan sampai saat ini," ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu pada konferensi pers, dikutip Rabu (23/7/2025).

Saat ditanya lebih lanjut mengenai proses penyelidikan yang berlangsung, lembaga antirasuah masih enggan menjelaskan perinciannya. Kasus itu akan dibuka secara terang usai tahapnya naik ke penyidikan.

"Perkara tersebut masih dalam tahap penyelidikan sehingga kami tidak bisa menyampaikan secara rinci. Kita sama-sama tunggu ya," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo saat dimintai konfirmasi, Selasa (22/7/2025).

Adapun dilansir dari laman resmi Kementerian ESDM, pembangunan pipa transmisi ruas Cisem adalah bagian dari rencana interkoneksi pipa transmisi antara jaringan pipa transmisi Sumatera, Jawa Bagian Barat dengan jaringan pipa transmisi Jawa Bagian Timur.

Pipa transmisi gas itu diharapkan bisa menunjang rantai pasokan gas untuk kebutuhan industri di sepanjang jalur pipa, seperti Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dan Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang di Jawa Tengah, serta kawasan industri lainnya yang sedang dalam proses perencanaan.

Pipa gas Cisem menyandang status Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No.3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Perpres No.109/2020.

Pada tahap I, proyek pembangunan pipa transmisi meliputi pekerjaan pipa gas ruas Semarang-Batang sepanjang 60 kilometer. Proyek itu sudah beroperasi sejak Desember 2023. Berdasarkan keterangan Kementerian ESDM per Mei 2025, volume penyaluran gas melalui pipa itu telah mencapai 10,29 MMSCFD, melayani kawasan industri terpadu di Batang, Kendal, dan Wijaya Kusuma.

Kemudian, pada tahap II, proyek meliputi ruas Batang-Kandang Haur Timur. Per April 2025, progres proyek telah mencapai 64,3% dan bakal membentang sepanjang 245 kilometer. PSN ini senilai Rp2,8 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Muhammad Ridwan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro