Bisnis.com, JAKARTA - Serangan yang dilakukan Israel dikabarkan membunuh Direktur rumah sakit Indonesia di Gaza.
Dilansir dari Middle East Eye, serangan udara Israel yang menargetkan sebuah apartemen di Kota Gaza telah menewaskan Marwan al-Sultan.
Dia adalah direktur Rumah Sakit Indonesia. Marwan terbunuh bersama dengan istrinya dan beberapa anak mereka, kantor berita Wafa melaporkan.
Mereka semua dipindahkan ke rumah sakit Al-Shifa, di mana mereka dinyatakan meninggal.
Sultan telah menghabiskan beberapa bulan terakhir berulang kali menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menjamin keselamatan tim medis di Gaza.
Dalam serangan terpisah pada hari Rabu, dua warga Palestina tewas dan lainnya terluka ketika pasukan Israel mengebom Sekolah al-Zaytoun di Kota Gaza.
Baca Juga
Tentang Marwan al-Sultan
Dr. Marwan Al-Sultan adalah direktur Rumah Sakit Indonesia — fasilitas medis terbesar di utara Kota Gaza dan jalur kehidupan penting bagi warga sipil di daerah tersebut sejak dimulainya perang yang berlangsung hampir 21 bulan di wilayah tersebut.
Diaa Al-Najjar, keponakan Al-Sultan, mengatakan pamannya tidak pernah berhenti bekerja di tengah perang, bahkan untuk sesaat.
"Dia terus melawan. Sampai detik terakhir, saat-saat terakhir," kata Al-Najjar kepada CBC News di Kota Gaza.
"Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."
Jenazah Al-Sultan dan keluarganya tiba di Rumah Sakit Al-Shifa dalam keadaan hancur, menurut Issam Nabhan, kepala departemen keperawatan di Rumah Sakit Indonesia.
"Gaza kehilangan seorang pria dan dokter hebat," kata Nabhan.
"Dia tidak pernah meninggalkan rumah sakit sejak perang dimulai, dan mendesak kami untuk tetap tinggal dan memberikan bantuan kemanusiaan. Kami tidak tahu apa yang telah dia lakukan hingga pantas dibunuh."