Bisnis.com, JAKARTA – Arab Saudi mulai melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026 saat fase pemulangan jemaah haji 1446 H/2025 M masih berlangsung dan dijadwalkan berakhir pada 11 Juli 2025.
Hal itu disampaikan Koordinator dan Supervisor (Musyrif Aam) Kantor Urusan Haji, Badr al-Sulami saat mendampingi Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Abdul Fattah Mashat berkunjung ke kantor Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Makkah.
Badr al-Sulami mengatakan bahwa Kementerian Haji Arab Saudi telah memulai langkah awal persiapan haji 1447 H/2026 M, termasuk pembentukan kelompok kerja lintas sektor yang akan mulai bekerja pekan depan.
“Kelompok kerja ini akan membahas berbagai kebijakan baru dan timeline teknis yang harus dipatuhi bersama oleh seluruh pemangku kepentingan untuk menghindari kendala dan menyempurnakan pelayanan haji tahun depan,” katanya saat kunjungan dikutip melalui keterangan pers, Minggu (29/6/2025).
Kementerian Arab Saudi telah menyampaikan tahapan penyelenggaraan haji 2026 pada 12 Zulhijjah 1446 H atau 8 Juni 2025.
Informasi itu disampaikan pada malam penutupan penyelenggaraan haji 2025 yang digelar Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Baca Juga
Oleh karena itu, Arab Saudi meminta Pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan penyelenggaraan haji tahun depan lebih awal.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang juga Penanggung Jawab PPIH Arab Saudi Hilman Latief menerima pesan itu saat bertemu Deputi Bidang Hubungan Luar Negeri Kemenhaj Arab Saudi Hasan Munakirah.
Keduanya mendiskusikan sejumlah hal yang terjadi pada penyelenggaraan haji 2025 sekaligus persiapan haji tahun depan.
"Tahapan itu mulai dari penetapan kuota, penetapan lokasi di Masya’ir, persiapan kontrak, penentuan jemaah, pelunasan dan lainnya. Ini memang disarankan lebih awal. Tentu kami akan menyampaikan ini kepada stakeholders terkait untuk penyelenggaraan haji 1447 H," terangnya jelang bertolak ke Tanah Air di Jeddah, Kamis (26/6/2025).