Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Respons Serangan Balik Iran: Sangat Lemah, Tidak ada Warga AS Terluka

Trump menyebut serangan Iran sangat lemah dan sudah diperkirakan oleh militer AS sebelumnya.
Presiden AS Donald Trump berpidato setelah pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai Presiden ke-47 AS di US Capitol, Washington, Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025). / Pool via Reuters-Julia Demaree Nikhinson
Presiden AS Donald Trump berpidato setelah pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai Presiden ke-47 AS di US Capitol, Washington, Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025). / Pool via Reuters-Julia Demaree Nikhinson

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merespons serangan balasan Iran yang menyasar pangkalan militer AS di Qatar. Trump menyebut serangan Iran sangat lemah dan sudah diperkirakan oleh militer AS sebelumnya.

Presiden dari Partai Republik itu juga memastikan bahwa tidak ada seorapun tentara AS yang terluka atau terdampak dalam serangan balasan Iran tersebut.

"Tidak ada warga AS yang terluka dan hampir tidak ada kerusakan yang terjadi," kata Trump dalam unggahan di akun X resmi @WhiteHouse yang dikutip Selasa (24/6/2025).

Sekadar catatan, militer Iran telah melancarkan serangan rudal terhadap pangkalan udara Al Udeid milik AS di Qatar pada hari Senin setelah ledakan terdengar di seluruh ibu kota Qatar menyusul ancaman Teheran untuk membalas serangan udara AS terhadap situs nuklirnya.

Militer Iran mengatakan serangan itu "menghancurkan dan dahsyat" tetapi pejabat AS mengatakan tidak ada personel AS yang tewas atau terluka dalam serangan terhadap pangkalan udara tersebut, instalasi militer AS terbesar di Timur Tengah.

Iran, yang telah diperingatkan oleh Washington untuk tidak membalas atau menghadapi aksi militer besar-besaran AS, telah memberi tahu AS melalui dua saluran diplomatik beberapa jam sebelum serangan, serta otoritas Qatar, sumber regional senior mengatakan kepada Reuters.

Menteri pertahanan Qatar mengatakan kepada Al Jazeera pertahanan udaranya telah mencegat rudal yang diarahkan ke pangkalan udara Al Udeid, instalasi militer AS terbesar di Timur Tengah.

Iran telah mengeluarkan ancaman untuk membalas Amerika Serikat setelah pesawat pengebom AS menjatuhkan bom seberat 30.000 pon di fasilitas nuklir bawah tanah Iran pada akhir pekan, bergabung dengan perang udara Israel melawan Teheran, dan Presiden Donald Trump mengusulkan kemungkinan pemerintah Iran digulingkan.

Serangan itu terjadi tak lama setelah seorang diplomat Barat memberi tahu Reuters bahwa ada ancaman nyata terhadap pangkalan militer AS di negara Teluk itu menyusul serangan udara AS yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap program pengayaan uranium Iran.

Adapun sejauh ini belum ada laporan secara pasti mengenai dampak atau kerugian dalam serangan Iran ke pangkalan militer AS di Qatar. Trump sendiri mengungkapkan setelah serangan itu, meminta Iran untuk kembali ke jalur perdamaian.

"Mungkin Iran sekarang dapat melanjutkan perdamaian dan harmoni di kawasan tersebut. Saya juga akan dengan antusias mendorong Israel melakukan hal yang sama."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper