Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fenomena Langka! Orang Rusia Tak Lagi Pandang AS sebagai Musuh Utama, tapi Negara Ini

Berdasarkan penelitian terbaru, banyak orang Rusia yang sudah tidak menganggap Amerika Serikat sebagai musuh utama.
Presiden AS Donald Trump saat konferensi pers di Gedung Putih di Washington, DC, AS, Senin, (24/2/2025). Bloomberg/Al Drago
Presiden AS Donald Trump saat konferensi pers di Gedung Putih di Washington, DC, AS, Senin, (24/2/2025). Bloomberg/Al Drago

Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan penelitian terbaru, banyak orang Rusia yang sudah tidak menganggap Amerika Serikat sebagai musuh utama.

Dilansir dari The Telegraph, persepsi orang Rusia terhadap Amerika Serikat telah mengalami sedikit perubahan besar selama setahun terakhir.

Ini menunjukkan bahwa kebencian yang bermula sejak Perang Dingin mungkin mulai mencair, menurut jajak pendapat terbaru.

Persentase orang Rusia yang memandang AS sebagai negara yang bermusuhan telah menurun drastis sejak 2024, dan sekarang, untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, lebih banyak orang Rusia yang melabeli negara lain sebagai negara yang bermusuhan.

Bukan omong kosong, hal ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan survei baru dari Levada Center.

Bukan hanya itu, pandangan terhadap AS disebut juga telah membaik secara substansial, menurut jajak pendapat tersebut, yang muncul saat Presiden Donald Trump berupaya menengahi kesepakatan damai untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia.

Meski demikian, tidak semua temuannya begitu menggembirakan. Sebagian besar warga Rusia terus menyatakan pesimisme tentang hubungan antara Barat dan Rusia, yang menurut mereka akan selalu dilandasi oleh rasa tidak percaya.

Berikut adalah rincian temuan utama survei yang mengambil sampel 1.613 orang dewasa Rusia pada tanggal 22-28 Mei:

Dalam survei tersebut, kurang dari separuh responden, 40%, menyebut AS sebagai pihak yang memusuhi Rusia. Angka ini turun 36 poin dari 76% pada Mei 2024, menandai perubahan besar dalam opini publik hanya dalam satu tahun.

Dan, untuk pertama kalinya dalam 20 tahun, lebih banyak warga Rusia menilai negara lain sebagai musuh.

Jerman (55%) menduduki peringkat teratas, diikuti oleh Inggris Raya (49%) dan Ukraina (43%). Ketiganya mengalami peningkatan dua digit sejak 2024.

Posisi keempat setelah AS adalah Polandia (37%), diikuti oleh Prancis (32%), serta Lithuania dan Latvia (28%).

Sebaliknya, 80% responden menyebut Belarus sebagai sekutu dekat Rusia, menempatkannya di posisi pertama dalam daftar negara sahabat.

Setelah itu ada China (64%), Kazakhstan (36%), India (32%) dan Korea Utara (30%).

AS Jadi "Anak Baik" Gegar Trump? (lanjut halaman berikutnya)...

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : The Telegraph
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper