Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Barcelona Putuskan Hubungan dengan Israel, Kecam Pelanggaran HAM di Gaza

Dewan Kota Barcelona memutuskan hubungan kelembagaan dengan Pemerintah Israel & menangguhkan perjanjian persahabatan dengan Tel Aviv-Jaffa yang ada sejak 1998.
Warga Palestina berjalan untuk kembali ke pemukiman mereka di sisi timur Khan Younis setelah pasukan Israel menarik diri dari daerah tersebut, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 30 Juli. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Palestina berjalan untuk kembali ke pemukiman mereka di sisi timur Khan Younis setelah pasukan Israel menarik diri dari daerah tersebut, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 30 Juli. REUTERS/Mohammed Salem

Bisnis.com, JAKARTA — Dewan Kota Barcelona secara resmi memutuskan hubungan kelembagaan dengan Pemerintah Israel dan menangguhkan perjanjian persahabatan dengan Tel Aviv-Jaffa sebagai bentuk protes atas pelanggaran hukum internasional dan hak asasi rakyat Palestina.

Melansir Al Jazeera, keputusan tersebut diambil melalui pemungutan suara yang didukung oleh partai sosialis yang sedang berkuasa, bersama kelompok kiri jauh dan pro-kemerdekaan.

Dalam mosi tersebut, mereka menyerukan penghentian semua hubungan resmi dengan Israel hingga ada penghormatan terhadap hukum internasional dan pemulihan hak-hak dasar rakyat Palestina.

Wali Kota Barcelona Jaume Collboni mengatakan bahwa salah satu dampak konkret dari keputusan ini adalah penangguhan perjanjian persahabatan antara Barcelona dan Tel Aviv-Jaffa yang telah berjalan sejak 1998.

Dewan juga mendesak penyelenggara pameran dagang Fira de Barcelona untuk tidak menerima paviliun pemerintah Israel atau perusahaan yang terlibat dalam industri senjata maupun yang meraih keuntungan dari konflik Gaza. Rekomendasi serupa ditujukan kepada Otoritas Pelabuhan Barcelona.

“Penderitaan dan kematian di Gaza dalam satu setengah tahun terakhir, ditambah dengan serangan terbaru dari pemerintah Israel, membuat segala bentuk hubungan tidak lagi dapat dipertahankan,” tegasnya dalam sidang dewan tersebut, dikutip melalui Al Jazeera, Sabtu (31/5/2025)

Langkah ini bukan kali pertama Barcelona mengambil posisi kritis terhadap Israel. Pada 2023, mantan Wali Kota Ada Colau sempat mengambil tindakan serupa, namun kebijakan tersebut dibatalkan saat Collboni terpilih sebagai wali kota.

Kini, dengan eskalasi kekerasan terbaru di wilayah Gaza, Collboni dan mayoritas dewan kembali menegaskan sikap Barcelona terhadap konflik tersebut.

Keputusan ini mendapat sorotan luas, tidak hanya dari komunitas lokal, tetapi juga komunitas internasional yang memantau erat posisi kota-kota besar Eropa terhadap krisis kemanusiaan di Palestina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper