Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puncak Ibadah Haji di Armuzna, Jemaah Haji Diimbau Bawa Barang Secukupnya

PPIH Arab Saudi mengimbau jemaah calon haji RI untuk membawa barang secukupnya saja saat puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina yang semakin dekat.
Petugas kesehatan bandara menerangkan protokol kesehatan kepada jemaah calon haji Indonesia di ruang tunggu Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, Arab Saudi, Rabu (21/5/2025). Bisnis/Reni Lestari
Petugas kesehatan bandara menerangkan protokol kesehatan kepada jemaah calon haji Indonesia di ruang tunggu Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, Arab Saudi, Rabu (21/5/2025). Bisnis/Reni Lestari

Bisnis.com, JEDDAH — Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah calon haji Indonesia untuk membawa barang secukupnya saja saat puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) yang semakin dekat. 

Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Kabid Linjam) PPIH Arab Saudi Harun Arrasyid usai sosialisasi persiapan Armuzna kepada petugas di Jeddah, Arab Saudi, mengatakan pada saat keberangkatan ke Arafah pada 8 Dzulhijjah nanti, jemaah tidak perlu sampai membawa koper. 

Jemaah diimbau cukup membawa ransel yang muat untuk baju ganti, obat-obatan dan barang pribadi, serta camilan. 

"Misalnya, jemaah laki bawa kain ihram, pakaian ganti ala kadarnya, nanti bawa perbekalan ala kadarnya, makan secukupnya atau snack yang bisa diperlukan dalam kegiatan di Muzdalifah, di Arafah dan mungkin di Mina," kata Harun di Jeddah, Kamis (22/5/2025) malam.

Barang-barang berharga, lanjut Harun, sebaiknya dititipkan kepada pihak hotel di Makkah agar tak menganggu fokus ibadah jemaah saat puncak ibadah haji nanti. 

Adapun, persiapan yang paling penting dilakukan adalah ketahanan fisik untuk berkegiatan selama beberapa hari pada saat puncak ibadah haji. Terlebih dengan cuaca panas ekstrem di Arab Saudi saat ini. 

Berdasarkan prakiraan cuaca www.weather.com, suhu udara di Arafah, Jumat (23/5/2025) mencapai 44 derajat Celcius, dan diperkirakan akan konsisten berada di atas 40 derajat Celcius hingga awal Juni nanti. 

"Sekarang tinggal beberapa hari lagi menjelang Armuzna, jaga kesehatan, jemaah jangan memaksakan kegiatan-kegiatan luar karena kondisi disni dan di negara kita berbeda. Oleh karena itu persiapan energi fisik untuk pelaksanaan kegiatan yang merupakan kegiatan inti yaitu wukuf di Arafah," kata Harun. 

Nantinya, setelah kedatangan terakhir jemaah reguler pada 1 Juni 2025 dini hari, jemaah yang telah berada di Makkah akan digerakkan ke Arafah secara bertahap mulai 2 Juni 2025 atau 6 Dzulhijjah 1446 H. 

Dimulai dengan jemaah safari wukuf khusus yang digerakkan ke hotel transit pada 6 Dzulhijjah. Adapun, bus shalawat di Makkah untuk sementara berhenti beroperasi.

Pada 4 Juni 2025 atau 8 Dzulhijjah, jemaah berangkat ke Arafah mulai pukul 07:00 WAS. Pelaksanaan wukuf di Ararah akan berlangsung pada 5 Juni 2025 bertepatan dengan 9 Dzulhijjah. 

Setelahnya, usai waktu Maghrib pada 5 Juni 2025 yang sudah masuk 10 Dzulhijjah, jemaah akan bergerak untuk mabit atau bermalam di Muzdalifah, atau murur ke Mina.

Pada 6 Juni 2025 adalah pelaksanaan lempar jumrah aqobah dan bercukur, dilanjutkan dengan mabit di Mina dan lempar jumrah di hari tasyriq pada 7, 8, dan atau 9 Juni 2025.  

Jemaah haji kemudian akan kembali digerakkan ke hotel di Makkah pada 8 dan 9 Juni 2025 atau 12 dan 13 Dzulhijjah. Pada 10 Juni 2025, bus shalawat akan kembali beroperasi dan jemaah safari wukuf non lansia kembali ke kloter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper