Bisnis.com, BOGOR — Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) bidang pendidikan yang meliputi empat program kesejahteraan peserta didik hingga guru.
Prabowo mengatakan, PHTC Presiden yang resmi diluncurkan sore ini sejalan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, hanya merupakan awal dari berbagai kebijakan pro-pendidikan yang akan dibuatnya.
Salah satu dari empat bentuk PHTC yang diluncurkan adalah program revitalisasi pendidikan nasional. Pemerintah menargetkan revitalisasi berbagai saranan dan prasarana penunjang pendidikan dasar dan menengah di Tanah Air.
"Kita luncurkan ini hanya sebagai awalan, ada langkah-langkah yang kita lakukan, perbaikan sarana semua sekolah. Kita harapkan mungkin sekarang baru bisa [11.440, red] sekolah," ujar Prabowo di SDN Cimahpar 5, Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025).
Prabowo menyebut PHTC yang diluncurkan oleh pemerintahannya didanai dari penghematan anggaran negara. Dia berjanji ke depan bakal meningkatkan program-program pendidikan.
Secara terperinci, empat PHTC Presiden bidang pendidikan yang diluncurkan sore ini meliputi berbagai program. Pertama, revitalisasi pendidikan dengan anggaran Rp16,9 triliun. Targetnya yakni 11.440 satuan pendidikan.
Baca Juga
Kedua, digitalisasi pendidikan. Bentuk konkretnya, pemerintah akan menyediakan smartboard dan televisi di setiap sekolah. Anggaran yang disediakan mencapai Rp2 triliun untuk 15.000 satuan pendidikan di Indonesia.
Ketiga, bantuan kepada setiap guru honorer sebesar Rp300.000 per bulan. Program ini akan dimulai pada tahun ajaran baru yakni Juli 2025, untuk 310.000 guru di Indonesia.
Keempat, bantuan pendidikan untuk studi D4 dan S1 para guru-guru yang belum mengenyam pendidikan hingga tingkat D4 maupun S1. Bantuan yang disalurkan adalah Rp3 juta untuk per semester program pendidikan, untuk 12 juta guru di Indonesia
"Kita akan mulai dalam waktu tidak terlalu lam, saya harap dua bulan sekolah-sekolah pertama menerima layar-layar televisi tersebut. Kita berharap sasaran saya dalam satu tahu, pertengahan 2026 semua sekolah di Indonesia bisa mendapatkan layar televisi tersebut," ucap Prabowo.
Adapun Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut anggaran yang disiapkan berasal dari anggaran kementeriannya.
"Ya itu anggaran dari kita," kata Mu'ti di tempat yang sama.