Bisnis.com, JAKARTA — Kebakaran hutan melanda pinggiran Yerusalem, Israel sejak Rabu (30/4/2025) waktu setempat, memaksa evakuasi masyarakat dan penutupan jalan raya utama.
Melansir Reuters pada Jumat (2/5/2025), rekaman TV menunjukkan kebakaran terjadi di sepanjang jalan raya utama Rute 1 Yerusalem menuju Tel Aviv dan orang-orang meninggalkan mobil dan berlarian menjauh dari api sementara asap tebal mengepul di atas puncak bukit di sekitarnya.
Media Israel melaporkan bahwa 120 petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan telah mengerahkan puluhan tim, pesawat terbang, dan helikopter untuk mencoba memadamkan api dan militer mengatakan pasukan pencarian dan penyelamatannya membantu operasi tersebut.
Polisi mengatakan tiga komunitas dievakuasi dan sedikitnya 13 orang terluka. Tidak ada laporan korban jiwa.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Italia dan Kroasia diperkirakan akan mengirim tiga pesawat pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api.
Israel juga telah mengajukan banding ke Yunani, Siprus, dan Bulgaria, kata Kementerian Luar Negeri.
Baca Juga
Kebakaran terjadi pada Hari Peringatan bagi para prajurit yang gugur di Israel dan banyak upacara yang menandai malam Hari Kemerdekaannya dibatalkan, termasuk acara kenegaraan utama yang akan diadakan di Yerusalem.
Sementara itu, melansir Al Jazeera, Netanyahu mengatakan bahwa 18 orang telah ditahan atas dugaan pembakaran, menurut media Israel Arutz Sheva.
Badan penyelamat Magen David Adom mengatakan telah merawat 23 orang pada hari Rabu, sebagian besar karena menghirup asap dan luka bakar.
Sementara itu, sebanyak 17 petugas pemadam kebakaran juga terluka, menurut penyiar publik Israel, Kan.
Para petugas bekerja sepanjang malam, memungkinkan pembukaan kembali jalan-jalan utama, termasuk rute Yerusalem-Tel Aviv, kata polisi.
“Semua rute telah dibuka kembali untuk lalu lintas,” menurut pernyataan polisi.
