Bisnis.com, JAKARTA - Pemakaman Paus Fransiskus yang digelar di Roma pada Sabtu (26/4/2025) akan dihadiri sejumlah petinggi negara.
Pemimpin Gereja Katolik yang tutup usia pada umur 88 tahun tersebut akan diistirahatkan di Basilika Santo Petrus pukul 10 pagi waktu setempat.
Ibadah di luar ruangan akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, dekan dewan kardinal, dan diperkirakan akan dihadiri oleh pejabat tinggi dari 170 delegasi asing, serta puluhan ribu orang biasa yang ingin memberikan penghormatan terakhir.
Dilansir dari Guardian, petinggi negara yang dikabarkan akan hadir pada prosesi pemakaman Paus Fransiskus yakni salah satunya Presiden AS Donald Trump.
Ia akan berada di Roma untuk menghadiri pemakaman, ditemani oleh istrinya, Melania Trump.
Tokoh lain yang diharapkan hadir termasuk sekretaris jenderal PBB António Guterres, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden dan Perdana Menteri Italia Sergio Mattarella dan Giorgia Meloni, Raja Felipe dan Ratu Letizia dari Spanyol, hingga Presiden Irlandia.
Baca Juga
Kemudian mewakili Inggris, Perdana Menteri Keir Starmer dan Pangeran William akan hadir. Ada juga Presiden Polandia Andrzej Duda dan Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa yang juga akan ditemani perdana menterinya, Luís Montenegro.
Di antara mereka yang hadir dari Amerika Latin adalah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, dan Javier Milei – presiden negara asal Fransiskus, Argentina, yang sebelumnya menyebut mendiang Paus sebagai “komunis”, “bodoh”, dan “bajingan kidal”.
Akan hadir pula Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, yang memiliki salah satu populasi Katolik terbesar di dunia.
Rusia akan diwakili oleh menteri kebudayaannya, Olga Lyubimova. Presiden negara itu, Vladimir Putin, belum pernah bepergian ke negara barat sejak memerintahkan invasi ke Ukraina tiga tahun lalu.
Di antara para pemimpin partai oposisi yang hadir adalah Alberto Núñez Feijóo dari partai konservatif Spanyol. Kemudian ada Jordan Bardella, presiden partai sayap kanan Prancis-National Rally.
Dari Indonesia sendiri, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan. Selain dia, Prabowo juga mengutus Presiden ke-7 Joko Widodo, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, dan Wamenkeu Thomas Djiwandono.