Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Serang Kyiv dengan Rudal, Trump: Vladimir, Hentikan!

Presiden AS Donald Trump meminta Vladimir Putin berhenti menyerang Ibu Kota Ukraina, Kyiv dengan rudal.
Presiden AS Donald Trump saat acara Penandatanganan Perintah Eksekutif untuk menutup Departemen Pendidikan di Ruang Timur, Gedung Putih, Washington D.C, Amerika Serikat pada Kamis (20/3/2025)/Reuters-Carlos Barria
Presiden AS Donald Trump saat acara Penandatanganan Perintah Eksekutif untuk menutup Departemen Pendidikan di Ruang Timur, Gedung Putih, Washington D.C, Amerika Serikat pada Kamis (20/3/2025)/Reuters-Carlos Barria

Bisnis.com, JAKARTA - Rusia menghantam Kyiv dengan rudal dan drone pada Kamis (24/4/2025).

Serangan yang menewaskan sedikitnya 12 orang dalam serangan terbesar di ibu kota Ukraina tahun ini dan menarik teguran langka dari Presiden AS Donald Trump: Vladimir, Hentikan!

Menurut Trump, serangan Rusia ke Kyiv, "tidak perlu" dan "waktu yang sangat buruk" saat dia mendorong perdamaian, juga melukai 90 orang, menghancurkan bangunan dan menyalakan api, kata pejabat Ukraina.

Dilansir dari Reuters, tim penyelamat masih menemukan mayat dari reruntuhan lebih dari 12 jam kemudian.

Serangan itu terjadi pada saat kritis dalam perang Rusia di Ukraina, yang dimulai dengan invasi skala penuh Moskow pada tahun 2022.

Baik Kyiv dan Moskow mencoba menunjukkan kepada Trump bahwa mereka membuat kemajuan menuju tujuannya untuk mencapai kesepakatan damai yang cepat.

"Saya tidak senang dengan serangan Rusia di KYIV. Tidak perlu, dan waktu yang sangat buruk. Vladimir, BERHENTI! 5000 tentara seminggu sekarat. Mari kita selesaikan Kesepakatan Damai!" tulis Trump di Truth Social dikutip dari Reuters, Jumat dini hari (25/4/2025).

"Apa pun yang bertentangan dengan nilai-nilai kami atau konstitusi kami tidak dapat dimasukkan dalam perjanjian apa pun."

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, yang mempersingkat perjalanannya ke Afrika Selatan setelah serangan Rusia.

Dia mengatakan tidak melihat tanda-tanda Washington memberikan tekanan kuat pada Rusia.

Ditanya oleh seorang wartawan apakah menurutnya Putin akan mendengarkan seruannya untuk menghentikan serangan rudal, Trump menjawabnya dengan lugas.

"Dia akan dengarkan saya," tuturnya.

Trump juga mengatakan bahwa dia memiliki "batas waktu sendiri" untuk mencapai penyelesaian damai antara Rusia dan Ukraina, tanpa mengatakan hal yang lebih jelas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper