Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Tiba di Vatikan, Bawa Surat Pribadi dari Prabowo

telah tiba di Vatikan pada Jumat (25/4/2025) waktu setempat untuk menghadiri prosesi pemakaman Paus Fransiskus.
Arsip foto Presiden ke 7 Joko Widodo menyambut kunjungan Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Arsip foto Presiden ke 7 Joko Widodo menyambut kunjungan Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) telah tiba di Vatikan pada Jumat (25/4/2025) waktu setempat untuk menghadiri prosesi pemakaman Paus Fransiskus.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan bahwa kehadiran Jokowi dalam kapasitasnya sebagai utusan khusus Indonesia juga membawa misi penting yakni menyampaikan surat pribadi dari Presiden Prabowo Subianto kepada Pemerintah Vatikan.

"Utusan-utusan khusus dari Bapak Presiden Prabowo untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, berdasarkan informasi tadi malam, semua sudah berangkat dan berdasarkan perhitungan waktu, beliau-beliau sudah sampai di Roma," ujarnya kepada wartawan melalui pesan teks, Jumat (25/4/2025).

Selain mewakili bangsa Indonesia dalam penghormatan terakhir kepada pemimpin Gereja Katolik dunia itu, Jokowi juga membawa serta pesan pribadi dari Presiden Prabowo Subianto kepada otoritas Vatikan.

"Memang utusan yang berangkat membawa surat pribadi dari Bapak Presiden Prabowo Subianto kepada Pemerintah Vatikan," jelas Prasetyo.

Namun, Prasetyo menegaskan bahwa pesan khusus dalam surat tersebut bersifat personal dan lebih sebagai bentuk belasungkawa mendalam dari pemerintah dan rakyat Indonesia atas wafatnya Paus Fransiskus.

"Tentu pesan khusus secara spesifik ya tidak ada, selain sekali lagi pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia—tidak hanya umat Katolik—merasa sangat kehilangan dengan wafatnya Paus Fransiskus," katanya.

Dia menambahkan, semangat dan nilai-nilai yang diwariskan oleh Paus Fransiskus, seperti keberpihakan kepada kaum lemah, pembelaan terhadap yang miskin dan tertindas, serta prinsip-prinsip kemanusiaan universal, menjadi warisan penting yang perlu diteruskan oleh seluruh umat manusia.

"Semangat yang selama ini disampaikan oleh Paus Fransiskus baik kepada umat Katolik maupun umat manusia di dunia, itu kita bisa teruskan. Nilai-nilai itu adalah nilai-nilai kemanusiaan yang ditinggalkan Paus Fransiskus dan wajib kita teruskan," pungkas Prasetyo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper