Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Diancam Segera Dimakzulkan, Ini Alasannya

Anggota kongres dari Partai Demokrat berencana memakzulkaan Trump dalam waktu 30 hari.
Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif yang telah ditandatangani saat pengumuman tarif di Rose Garden, Gedung Putih, Washington, DC, AS, pada hari Rabu (2/4/2025). Trump memberlakukan tarif pada mitra dagang AS di seluruh dunia, serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil. Fotografer: Jim Lo Scalo / EPA / Bloomberg
Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif yang telah ditandatangani saat pengumuman tarif di Rose Garden, Gedung Putih, Washington, DC, AS, pada hari Rabu (2/4/2025). Trump memberlakukan tarif pada mitra dagang AS di seluruh dunia, serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil. Fotografer: Jim Lo Scalo / EPA / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diancam akan dimakzulkan oleh anggota kongres dari Partai Demokrat.

Anggota kongres AI Gren berjanji rencana pemakzulan itu akan dilakukan pada Mei 2025 atau dalam waktu 30 hari, setelah pasal-pasal pemakzulan diserahkan.

"Dia adalah seorang Goliath. Tetapi teman-teman, teman-teman, untuk setiap Goliath ada seorang Daud. Saya ingin Anda tahu, Tuan Presiden, Daud ini akan mengajukan pasal-pasal pemakzulan terhadap Anda dalam 30 hari ke depan,” kata Green, merujuk pada Trump di sebuah rapat umum di ibu kota negara, Minggu (6/4/2025), dikutip dari USA Today.

Upaya pemakzulan ini bukan yang pertama kalinya. Ia sudah tiga kali mengajukan upaya serupa selama masa jabatan pertama Trump dari tahun 2016 hingga 2020, namun semuanya gagal.

Sebelumnya, upaya untuk memakzulkan Trump oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS sudah dua kali dilakukan selama empat tahun pertamanya sebagai presiden.

Pada 2019, pemakzulannya dipicu oleh penyelidikan dari Demokrat atas tuduhan bahwa dia menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menggali kotoran politik tentang Joe Biden.

Selanjutnya pada 2021, dia dimakzulkan atas tuduhan menghasut pemberontakan di Capitol AS pada 6 Januari.

Dalam kedua kasus tersebut, anggota legislatif di Senat AS akhirnya membebaskan Trump. Pasal-pasal pemakzulan hampir tidak memiliki peluang persetujuan dalam waktu dekat di kedua majelis kongres, yang keduanya dikendalikan oleh Partai Republik.

Sementara itu, Bloomberg melaporkan pada Sabtu (6/4/2025), beberapa pendukung dan ekonom manufaktur mempertanyakan logika dasar Trump, dengan mengatakan masalah rantai pasokan, biaya tinggi, kebutuhan tenaga kerja, dan proses yang melelahkan untuk memindahkan produksi ke AS.

Mereka juga melontarkan alasan bahwa terdapat ketidakpastian yang berkelanjutan tentang kebijakan jangka panjang Trump yang memberikan efek mengerikan.

Jika tarif tidak cukup untuk meyakinkan perusahaan untuk memindahkan operasi ke AS, itu bisa berarti warga Amerika menanggung beban berat dari malapetaka ekonomi yang ditimbulkan.

Bahkan hal itu bisa meningkatkan risiko politik bagi Trump dan rekan-rekannya dari Partai Republik.

“Meskipun kami tentu setuju bahwa kami harus secara agresif mengejar kebijakan apa pun yang membantu kami membuat sesuatu di Amerika, gagasan bahwa Anda dapat memindahkan setiap bagian dari proses manufaktur kembali ke AS tidak sejalan dengan kenyataan,” kata Kip Eideberg, wakil Presiden Senior Asosiasi Produsen Peralatan Manufaktur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper