Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fakta-Fakta Gempa Myanmar-Thailand: Penyebab hingga Jumlah Korban

Bencana gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Myanmar dan Thailand pada Jumat (28/3/2025). Berikut fakta-faktanya.
Petugas penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang runtuh setelah gempa bumi dahsyat melanda Myanmar bagian tengah pada hari Jumat (28/3/2025)-REUTERS/Athit Perawongmetha
Petugas penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang runtuh setelah gempa bumi dahsyat melanda Myanmar bagian tengah pada hari Jumat (28/3/2025)-REUTERS/Athit Perawongmetha

Bisnis.com, JAKARTA – Bencana gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025). Pusat gempa tepatnya terjadi di 16 kilometer barat laut Sagaing, Myanmar dengan kedalaman 10 kilometer.

Melansir berbagai sumber, gempa tersebut terjadi pada sekitar pukul 01.21 siang waktu Bangkok dan menjadi yang terkuat sejak 2023. Setelah guncangan pertama, terjadi gempa susulan kedua dengan kekuatan 6,4 magnitudo di daerah yang sama.

Gempa tersebut tidak hanya mengakibatkan kerusakan di Myanmar, tetapi juga negara tetangganya, Thailand. Sebuah gedung pencakar langit yang masih dalam tahap pembangunan dilaporkan runtuh hingga menelan korban jiwa.

Berikut fakta-fakta gempa Myanmar-Thailand:

1. Penyebab Gempa

Gempa bumi Myanmar terjadi lantaran lempeng India dan Eurasia bergesekan satu sama lain, suatu gerakan yang digambarkan sebagai sesar geser.

Sebagai informasi, Myanmar terletak di antara dua lempeng tektonik, lempeng India dan Eurasia, menempatkannya pada risiko gempa bumi tertentu.

Batas antara kedua lempeng ini disebut Sesar Saigang. Dalam hal ini, para ahli menggambarkannya sebagai garis lurus panjang yang membentang sekitar 1.200 kilometer atau 745 mil dari utara ke selatan melalui kota-kota seperti Mandalay dan Yangon, yang membahayakan jutaan orang.

“Sifat lurus berarti gempa bumi dapat terjadi di wilayah yang luas – dan semakin besar area patahan yang bergeser, semakin besar pula gempa bumi yang terjadi,” kata Pakar Tektonik di Imperial College London Rebecca Bell, melansir Aljazeera, Minggu (30/3/2025).

Gempa M7,7 yang terjadi di Myanmar pada 28 Maret 2025 ini merupakan gempa terbesar sejak 1930. Gempa bumi sedahsyat seperti itu jarang terjadi.

Melansir Survei Geologi AS (USGS), gempa besar yang terakhir terjadi di Myanmar terjadi pada 1956. Saat itu, gempa yang melanda negeri tersebut berkekuatan 7,0 magnitudo.

2. Jumlah Korban

Jumlah korban tewas akibat gempa bumi Myanmar tersebut bertambah. Pemerintah militer pada Sabtu (29/3/2025) mengungkap, jumlah korban tewas di Myanmar meningkat menjadi 1.644 orang, menurut BBC Burmese Service.

Di Thailand, tempat gempa mengguncang gedung-gedung dan merobohkan gedung pencakar langit yang sedang dibangun di ibu kota Bangkok, sedikitnya sembilan orang tewas.

Operasi penyelamatan terus berlanjut di lokasi runtuhnya menara setinggi 33 lantai, tempat 47 orang terjebak di bawah reruntuhan.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper