Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Para Pemimpin Dunia Kutuk Serangan Baru Israel terhadap Palestina

Para pemimpin dunia mengutuk aksi serangan baru Israel terhadap Palestina yang menyebabkan ratusan warga Gaza meninggal dunia.
Warga Palestina yang terlantar membawa selimut saat ia pergi mengikuti perintah militer Israel untuk mengevakuasi sebagian kota di Khan Younis, Gaza Selatan, Senin (22/7/2024). Bloomberg/Ahmad Salem
Warga Palestina yang terlantar membawa selimut saat ia pergi mengikuti perintah militer Israel untuk mengevakuasi sebagian kota di Khan Younis, Gaza Selatan, Senin (22/7/2024). Bloomberg/Ahmad Salem

Bisnis.com, JAKARTA — Israel kembali melancarkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza, Palestina, pada Selasa (18/3/2025) dini hari waktu setempat. Para pemimpin dunia mengutuk aksi negara Zionis tersebut.

Tidak hanya menyerang Gaza, Israel juga menyerang Tepi Berat hingga menewaskan sekitar 500 warga Palestina dan melukai ratusan lainnya, menurut Menteri Kehakiman sekaligus Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbash dalam kunjungannya di Jakarta, Sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (18/3/2025).

Paling anyar, jet tempur menghantam Gaza dan menewaskan lebih dari 400 orang. Serangan tersebut mengakhiri ketenangan selama berminggu-minggu setelah pembicaraan untuk mengamankan gencatan senjata permanen terhenti.

Mengutip Reuters, Israel dan kelompok militan Palestina Hamas saling menuduh melanggar gencatan senjata, yang telah berlangsung sejak Januari, yang menawarkan jeda dari perang bagi 2 juta penduduk Gaza, di mana sebagian besar bangunan telah hancur menjadi puing-puing.

Hamas, yang masih menahan 59 dari sekitar 250 sandera yang menurut Israel ditangkap kelompok itu dalam serangannya pada tanggal 7 Oktober 2023, menuduh Israel membahayakan upaya mediator untuk menegosiasikan kesepakatan permanen untuk mengakhiri pertempuran, tetapi kelompok itu tidak mengancam akan melakukan pembalasan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia memerintahkan serangan karena Hamas telah menolak proposal untuk mengamankan perpanjangan gencatan senjata selama pembicaraan yang goyah.

"Israel, mulai sekarang, akan bertindak melawan Hamas dengan meningkatkan kekuatan militernya," kata kantor perdana menteri Israel dikutip Reuters, Selasa (18/3/2025).

Serangan itu menghantam rumah-rumah dan perkemahan tenda dari utara ke selatan Jalur Gaza, dan tank-tank Israel menembaki dari seberang garis perbatasan, kata para saksi. Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan 404 orang telah tewas dalam salah satu jumlah korban terbesar dalam satu hari sejak perang meletus.

"Itu adalah malam neraka. Rasanya seperti hari-hari pertama perang," kata Rabiha Jamal, 65, seorang ibu dari lima anak dari Kota Gaza, yang mengatakan gedungnya berguncang saat ledakan dimulai.

Keluarga-keluarga di Beit Hanoun di Jalur Gaza utara dan wilayah timur Khan Younis di selatan meninggalkan rumah mereka, beberapa dengan berjalan kaki, yang lain dengan mobil atau becak, membawa beberapa barang mereka setelah militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi yang memperingatkan bahwa daerah-daerah itu adalah "zona pertempuran yang berbahaya".

Menyusul serangan besar-besaran tersebut, masyarakat internasional menyampaikan kecaman dan seruan terbaru mereka atas serangan tersebut.

Berikut adalah kecaman dan seruan yang disampaikan masyarakat internasional, dikutip dari berbagai sumber.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Sumber : Reuters, Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper