Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Ancam Ekonomi Rusia Morat-marit Bila Tolak Gencatan Senjata

Donald Trump ancam rugikan Rusia secara finansial apabila menolak negosiasi gencatan senjata dengan Ukraina.
Presiden AS Donald Trump saat konferensi pers di Gedung Putih di Washington, DC, AS, Senin, (24/2/2025). Bloomberg/Al Drago
Presiden AS Donald Trump saat konferensi pers di Gedung Putih di Washington, DC, AS, Senin, (24/2/2025). Bloomberg/Al Drago

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Donald Trump kini justru berbalik menyerang Rusia, setelah bersitegang dengan Ukraina.

Trump mengisyaratkan bahwa ia bisa menargetkan ekonomi Rusia apabila menolak melakukan gencatan senjata dengan Ukraina.

Mengutip The Guardian, Trump mengancam Rusia dalam segi finansial apabila Moskow gagal mendukung gencatan senjata 30 hari yang disepakati pada pertemuan antara delegasi Ukraina dan AS di Arab Saudi.

Ancaman presiden tersebut muncul ketika menteri pertahanan Prancis, Sébastien Lecornu, mengatakan pada konferensi pers di Paris bahwa pengumuman gencatan senjata dapat dilakukan paling cepat pada hari Kamis dan bahwa Eropa harus siap membantu menegakkannya.

Washington, Kyiv, dan Eropa sedang menunggu tanggapan Moskow terhadap usulan gencatan senjata tersebut, dan utusan AS diperkirakan akan mengadakan pembicaraan dengan Vladimir Putin pada akhir minggu ini.

Adapun Kremlin belum terbuka mengatakan apakah mereka mendukung gencatan senjata segera atau tidak.

"Saya memahami bahwa kita dapat mengandalkan langkah-langkah yang kuat. Saya belum tahu rinciannya, tetapi kita berbicara tentang sanksi dan tentang penguatan Ukraina," kata Volodymyr Zelenskyy mengisyaratkan penolakan Rusia pada Selasa.

Trump mengatakan pada Rabu bahwa ia telah menerima "pesan positif" mengenai gencatan senjata, sejalan dengan berangkatnya utusan Gedung Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, di Moskow akhir minggu ini.

"Sekarang terserah Rusia. Orang-orang kita akan pergi ke Rusia dan mudah-mudahan kita bisa mendapatkan gencatan senjata dari Rusia," kata Trump.

Meskipun pada saat ini, Trump juga tidak secara langsung berjanji akan menjatuhkan sanksi kepada Rusia jika Vladimir Putin tidak menandatangani kesepakatan tersebut.

Namnun ia mengatakan bahwa ia bisa saja "melakukan hal-hal yang secara finansial akan sangat merugikan Rusia".

"Saya tidak ingin melakukan itu, karena saya ingin mencapai perdamaian," lanjut Trump.

Trump kemudian melanjutkan bahwa hal-hal krusial bisa terjadi hingga menyebabkan pecahnya perang dunia ketiga.

"Ini adalah situasi yang sangat serius. Ini adalah situasi yang dapat menyebabkan perang dunia ketiga,"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper