Bisnis.com, DENPASAR - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bantuan sosial (bansos) akan tetap disalurkan pemerintah, meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran.
Gus Ipul menyebut bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), dan program bantuan sosial lainnya akan terus disalurkan di 2025, tidak ada pengurangan anggaran bantuan sosial, bahkan menurut Gus Ipul jika diperlukan anggaran bantuan sosial akan ditambah.
"Bantuan sosial seperti yang saya sudah tegaskan akan tetap ada, bahkan Presiden Prabowo sudah menyebut jika dibutuhkan anggaran bantuan sosial akan ditambah," jelas Gus Ipul di sela acara bakti sosial di Tahura Ngurah Rai, Selasa (25/2/2025).
Politisi asal Jawa Timur ini juga menyebut efisiensi yang dilakukan dilakukan di Kementerian Sosial tidak akan mengurangi kualitas layanan publik. Hal-hal yang terdampak efisiensi, antara lain fasilitas operasional seperti pengurangan penggunaan AC, lampu, jika tidak diperlukan AC tidak akan dinyalakan, kemudian jika sudah di luar jam operasional kantor AC harus dimatikan. Kemudian agenda ke luar negeri sudah tidak dilakukan, kecuali memang sangat penting.
Sebagai informasi, realisasi program Kementerian Sosial seperti PKH di 2024 sejumlah Rp28,2 Triliun yang disalurkan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Kemudian program sembako Rp44,63 triliun yang disalurkan kepada 18,8 juta KPM.
Sedangkan pada 2025, Anggaran Kemensos tahun 2025 sebesar Rp79;58 triliun. Jumlah ini rencananya digunakan untuk program perlindungan sosial sebanyak Rp78,42 triliun dan program dukungan manajemen sebesar Rp1,16 triliun. Program perlindungan sosial terdiri dari bansos PKH dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Sedangan Program dukungan manajemen berupa gaji dan tunjangan, pengawasan, serta layanan kesekretariatan.
Baca Juga
Sedangkan efisiensi anggaran tahun 2025 di Kemensos, yakni Rp1,32 triliun Kemudian, terdapat penyesuaian anggaran rekonstruksi menjadi Rp970 miliar Selisih efisiensi penyesuaian anggaran rekonstruksi adalah Rp356,79 miliar.