Bisnis.com, JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter melanda daerah pegunungan dan pedesaan di selatan Taiwan pada hari Selasa dekat kota Chiayi, kata badan cuaca pulau itu, dengan laporan kerusakan kecil.
Dilansir dari Indiatoday, gempa tersebut mengguncang gedung-gedung di ibu kota, Taipei. Gempa tersebut memiliki kedalaman 9,4 km (6 mil) dengan pusat gempa di kota Dapu di wilayah Chiayi, dan terjadi tak lama setelah tengah malam, kata badan cuaca.
Departemen pemadam kebakaran mengatakan segelintir orang terjebak di bangunan yang rusak di kota Tainan, dan beberapa telah diselamatkan.
Pemadam kebakaran Chiayi juga mengatakan sejauh ini tidak ada laporan mengenai korban jiwa dalam jumlah besar di kota tersebut, sementara seorang pejabat di Dapu, yang menyebut nama keluarganya sebagai Chi, mengatakan kepada Reuters bahwa pemadaman listrik dilaporkan terjadi di beberapa desa dan beberapa bangunan rusak.
Pemadam kebakaran Dapu mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada “tanda-tanda bencana yang jelas”.
Taman sains di Tainan, rumah bagi pabrik-pabrik besar termasuk TSMC 2330.TW, mengatakan bangunan-bangunan telah dievakuasi.
Baca Juga
Taiwan terletak di dekat persimpangan dua lempeng tektonik dan rentan terhadap gempa bumi. Pada tahun 1906, gempa bumi Meishan dekat Chiayi menewaskan lebih dari 1.200 orang.
Gempa besar terakhir di Taiwan terjadi pada bulan April, gempa berkekuatan 7,2 skala Richter yang melanda wilayah pantai timur Hualien, menewaskan 13 orang.
Sementara itu, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan hempa Taiwan Magnitudo 6,2 pagi ini merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake).
Gempa itu diduga karena Sesar Chelungpu yang merupakan sesar naik (thrust fault) berarah Utara-Selatan yang sudah dikenal di Taiwan sesuai analisis yg menunjukkan gempa ini memiliki mekanisme naik.