Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Trump Kasih Relaksasi ke TikTok, Bikin Menang Pilpres AS

Trump mengakui bahwa TikTok memiliki peran memenangkannya pada Pilpres 2024.
Presiden terpilih AS Donald Trump berpidato dalam acara malam pelantikan di Capital One Arena, Washington, DC, AS, pada hari Minggu, 19 Januari 2025. /Bloomberg-Al Drago
Presiden terpilih AS Donald Trump berpidato dalam acara malam pelantikan di Capital One Arena, Washington, DC, AS, pada hari Minggu, 19 Januari 2025. /Bloomberg-Al Drago

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan alasannya memberikan relaksasi kepada TikTok dibandingkan dengan pendahulunya, Joe Biden.

Trump secara terbuka mengakui bahwa TikTok memiliki andil cukup besar dalam kontestasi Pilpres 2024 lalu. Dia berhasil menang karena strategi kampanyenya di media sosial, termasuk TikTok. 

Politikus Partai Republik itu bahkan memuji aplikasi tersebut karena telah membantunya memenangkan hati para pemilih muda dalam pemilihan umum 2024. "Titik hangat di hati saya untuk TikTok," ujar Trump dilansir dari Reuters, Senin (20/1/2025).

Langkah Trump yang 'menyelematkan' TikTok, sejatinya pembalikan sikap dari masa jabatan pertamanya. Pada tahun 2020, ia pernah akan melarang aplikasi video pendek tersebut karena khawatir perusahaan tersebut membagikan informasi pribadi warga Amerika kepada pemerintah China. 

Namun pada periode keduanya, Trump justru telah menyampaikan komitmennya untuk memperpanjang jangka waktu sebelum larangan hukum berlaku, sehingga dapat membuat kesepakatan untuk melindungi keamanan nasional AS.

"Saya ingin Amerika Serikat memiliki posisi kepemilikan 50% dalam usaha patungan," tulisnya di Truth Social.

Trump sendiri mengatakan bahwa ia kemungkinan besar akan memberikan penangguhan larangan selama 90 hari kepada TikTok setelah ia menjabat, sebuah janji yang dikutip TikTok dalam sebuah pemberitahuan yang diunggah kepada para pengguna di aplikasi tersebut.

"Undang-undang yang melarang TikTok telah diberlakukan di AS. Sayangnya, itu berarti Anda tidak dapat menggunakan TikTok untuk saat ini. Kami beruntung bahwa Presiden Trump telah mengindikasikan bahwa ia akan bekerja sama dengan kami untuk menemukan solusi guna mengaktifkan kembali TikTok setelah ia menjabat. Harap nantikan," sebuah pesan yang memberitahukan kepada para pengguna TikTok, yang menghilang dari Apple (AAPL.O) dan toko aplikasi Google pada Sabtu malam.

Pulihkan Akses

Adapun TikTok memulihkan akses layanannya di Amerika Serikat (AS) setelah Presiden terpilih Donald Trump mengatakan akan kembali menghidupkan akses aplikasi tersebut pasca pelantikan yang akan berlangsung pada hari ini, Senin (20/1/2025).

TikTok telah resmi diblokir oleh AS. Namun demikian, pemblokiran TikTok memicu banyak kontroversi. Apalagi, Trump sejak awal tidak berminat untuk melakukan aksi pemblokiran terhadap layanan platform media sosial alias medsos yang kerap diasosiasikan lekat dengan kepentingan China tersebut.

"Sebagai hasil dari upaya presiden Trump, TikTok kembali ke AS," demikian pernyataan yang dikutip dari Reuters.

TikTok sebelumnya juga telah mengeluarkan pernyataan kepada pengguna AS setelah memperoleh laporan bahwa publik bisa mengakses situs web layanan tersebut. Sementara itu, aplikasi TikTok yang jauh lebih banyak digunakan, kembali bisa digunakan untuk beberapa layanan dasar.

"Sesuai dengan penyedia layanan kami, TikTok sedang dalam proses memulihkan layanan," kata TikTok dalam pernyataan sebelumnya.

Adapun ucapan terima TikTok kepada Trump terjadi pada saat yang menegangkan dalam hubungan antara AS-China. Trump memang ingin mengenakan tarif tinggi China. Namun demikian, dia juga berharap untuk memiliki lebih banyak kontak langsung dengan pemimpin China.

Sebelumnya, TikTok berhenti beroperasi untuk pengguna AS pada Sabtu malam.
Pejabat AS telah memperingatkan bahwa di bawah perusahaan induk China ByteDance, TikTok berisiko menyalahgunakan data pribadi milik orang Amerika.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper