Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CEO OpenAI, Meta, dan Uber akan Hadiri Acara Pelantikan Trump

Sederet CEO perusahaan teknologi ternama dekati Trump dengan menghadiri dan dukung pelantikan Trump sebagai Presiden AS bulan ini.
Donald Trump (tengah) menyampaikan pidato kemenangannya dalam Pemilu Amerika Serikat (AS), di Florida, AS pada Rabu (6/11/2024). / Bloomberg-Eva Marie Uzcategui
Donald Trump (tengah) menyampaikan pidato kemenangannya dalam Pemilu Amerika Serikat (AS), di Florida, AS pada Rabu (6/11/2024). / Bloomberg-Eva Marie Uzcategui

Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa pemimpin perusahaan teknologi terkemuka berupaya mendekati Presiden AS terpilih dengan berencana menghadiri pelantikan Donald Trump bulan ini. 

Kehadiran mereka dalam upacara pelantikan tersebut menjadi tanda bahwa industri tersebut tengah berupaya memperkuat hubungannya dengan presiden terpilih tersebut sebelum dia kembali ke Gedung Putih. 

Dilansir Bloomberg, menurut keterangan juru bicara Open AI, CEO mereka Sam Altman berencana menghadiri upacara pelantikan pada 20 Januari mendatang. Tak hanya Altman, CEO Meta Platforms Inc. Mark Zuckerberg juga berencana menghadiri acara tersebut.

Sementara itu, CEO Uber Technologies Inc. Dara Khosrowshahi disebut akan hadir di beberapa acara perayaan. Uber juga berencana menyelenggarakan pesta pelantikan di Washington bersama perusahaan media sosial X milik Elon Musk dan perusahaan media The Free Press

CEO Coinbase Global Inc. Brian Armstrong juga telah diundang ke acara-acara seputar pelantikan Trump, termasuk jamuan makan malam presiden.

Pendekatan para petinggi perusahaan teknologi itu dikaitkan dengan prospek bagi pasar tekonologi, terutama terkait AI pada masa jabatan Trump yang kedua.

Pasalnya, selama masa jabatan pertamanya, Trump sempat berselisih dengan Silicon Valley terkait isu-isu seperti imigrasi dan moderasi konten daring.

Sebelumnya, dia juga pernah mengarahkan kemarahannya kepada para eksekutif seperti Zuckerberg dan pendiri Amazon.com Inc. Jeff Bezos.

Dalam upaya pendekatan tersebut, di beberapa pekan terakhir, Meta dan Amazon berjanji untuk menyumbangkan US$1 juta untuk dana pelantikan Trump. Zuckerberg dan Bezos juga telah melaksanakan makan malam dengan Trump di Mar-a-Lago.

Selain dana, Zuckerberg juga telah mengubah aplikasi jejaring sosialnya agar lebih "ramah" terhadap Trump, termasuk dengan menghilangkan pemeriksaan fakta dari luar dan melonggarkan aturan tentang apa yang dapat dikatakan orang di layanan tersebut.

Sementara itu, Altman secara pribadi menyumbangkan US$1 juta untuk dana pelantikan Trump setelah sebelumnya pernah memberikan uang untuk kampanye pemilihan kembali Presiden Joe Biden pada 2024.  

"Mendukung pelantikan, menurut saya itu hal yang relatif kecil. Saya juga tidak melihatnya sebagai keputusan besar. Namun, saya pikir kita semua harus mengharapkan keberhasilan presiden," kata Altman dalam wawancara bersama Bloomberg beberapa waktu lalu.

Pada periode kedua ini, Partai Trump berjanji dalam platformnya untuk membatalkan perintah eksekutif Biden tentang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), dengan mengatakan bahwa hal itu "memaksakan ide-ide Sayap Kiri Radikal" di lapangan. 

Dengan kemenangan Trump, Musk juga memperoleh pengaruh baru di Washington. Hal itu memicu kekhawatiran bahwa Musk dapat mengejar kebijakan yang menguntungkan perusahaannya sendiri, termasuk perusahaan rintisan kecerdasan buatannya xAI. 

Namun demikian, Altman, yang perusahaannya sedang dalam pertempuran hukum dengan Musk, baru-baru ini mengatakan bahwa dia tidak berpikir miliarder itu akan menggunakan kekuatan politiknya untuk melawan pesaing seperti OpenAI.  

Selain Altman, Presiden OpenAI Greg Brockman dan Chief Product Officer Kevin Weil juga berencana untuk hadir di pelantikan tersebut. OpenAI juga telah menyewa firma lobi yang dijalankan oleh tokoh terkenal di dunia Trump, Jeff Miller.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper