Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uskup Agung Jakarta: Banyak Keluarga Hancur Karena Judol dan Pinjol

Kardinal Suharyo menyebut banyak keluarga hancur karena praktik judi online atau pinjaman online.
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia dan Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus (kedua kiri) didampingi Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia Monsinyur Antonius Subianto Bunjamin (kanan), Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo (kiri), dan Romo Markus Solo Kewuta (kedua kanan) memberikan sambutan saat melakukan pertemuan di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/8/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia dan Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus (kedua kiri) didampingi Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia Monsinyur Antonius Subianto Bunjamin (kanan), Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo (kiri), dan Romo Markus Solo Kewuta (kedua kanan) memberikan sambutan saat melakukan pertemuan di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/8/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo menyebut banyak keluarga hancur karena praktik judi online atau pinjaman online.

Dia mengatakan, hal tersebut bisa terjadi lantaran masyarakat kerap diiming-imingi oleh kekayaan yang bisa diperoleh dengan sikat melalui dua praktek tersebut.

"Kita sering mendengar keluarga yang hancur karena judi online atau pinjaman online. Itu kan karena apa diiming-imingi seperti di iklan, mau kaya tapi nggak bisa lalu pinjam," ujarnya di Jakarta, Rabu (25/12/2024).

Suharyo menilai, sejatinya persoalan tersebut dapat dicegah apabila setiap manusia memiliki kepedulian maupun kasih yang tinggi ke sesamanya.

"Itu kan sebetulnya dibalik itu atau peristiwa-peristiwa seperti itu dapat dengan mudah ditempatkan di dalam perjuangan keberpihakan kepada martabat manusia," tambahnya.

Dengan demikian, dia menekankan agar masyarakat dapat menjunjung tinggi kebaikan bersama atau saling membantu satu sama lain.

"Itulah cita-cita kemerdekaan kita, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita bisa mengecek situasi masyarakat kita, negara kita, apakah benar ini kebaikan bersama, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper