Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump Marah Ukraina Tembak Rusia dengan Rudal Buatan AS

Berbeda dengan Joe Biden, Donald Trump justru marah ketika Ukraina menembakkan rudal AS ke wilayah Rusia.
Pemenang Pemilu Presiden Amerika Serikat 2024 Donald Trump. Bloomberg/Christopher Dilts
Pemenang Pemilu Presiden Amerika Serikat 2024 Donald Trump. Bloomberg/Christopher Dilts

Bisnis.com, JAKARTA - Berbeda dengan Joe Biden, Donald Trump justru marah ketika Ukraina menembakkan rudal AS ke wilayah Rusia.

Dilansir dari Standard.co.uk, Donald Trump mengecam rudal jarak jauh buatan AS yang ditembakkan Ukraina ke Rusia sebagai hal yang “gila” .

Presiden terpilih Amerika Serikat tersebut mengklaim bahwa mengizinkan Kyiv meluncurkan senjata-senjata ini ke Rusia merupakan upaya meningkatkan kembali perang yang berkecamuk.

Komentarnya kemungkinan akan dilihat sebagai isyarat bahwa ia akan menarik persetujuan atas penggunaan rudal jarak jauh tersebut saat ia kembali memasuki Gedung Putih pada tanggal 20 Januari 2025 mendatang.

"Apa yang terjadi sungguh gila. Gila. Saya sangat tidak setuju dengan pengiriman rudal ratusan mil ke Rusia," kata Trump dalam sebuah wawancara.

"Mengapa kita melakukan itu? Kita hanya meningkatkan perang ini dan memperburuknya. Itu seharusnya tidak boleh dilakukan," ia menambahkan.

Trump mengklaim ia dapat mengakhiri perang Ukraina dalam sehari, meskipun belum memberikan banyak perincian tentang caranya.

Presiden Terpilih tersebut diperkirakan akan mendorong perundingan damai yang cepat di mana bisa mengakibatkan Kyiv harus menyerahkan sebagian besar wilayah timur negara itu.
 
Sebelumnya, Inggris menekan Joe Biden untuk memberikan izin bagi rudal jarak jauh, termasuk Storm Shadows milik Inggris yang menggunakan sistem data AS, untuk ditembakkan ke Rusia.

Presiden AS yang akan lengser itu menyetujui saran tersebut setelah ribuan tentara Korea Utara dikerahkan ke Rusia untuk membantu Vladimir Putin merebut kembali sebagian besar wilayah Kursk.

Rusia mengancam akan melakukan pembalasan setelah Ukraina mengatakan pihaknya sedang menargetkan lapangan udara militer di provinsi Rostov dengan enam rudal balistik jarak jauh ATACMS buatan AS awal pekan ini.

Sumber intelijen AS meyakini Moskow mungkin meluncurkan rudal hipersonik jarak menengah eksperimental lainnya ke Ukraina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper