Bisnis.com, JAKARTA - Ukraina kembali membuat suasana yang sempat mendingin kembali tegang setelah menyerang pabrik pesawat Rusia dengan rudal AS.
Dilansir dari Miami Herald, Ukraina dilaporkan telah menggunakan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat ATACMS yang dipasok AS untuk menyerang fasilitas penerbangan di wilayah Rusia.
Video yang diunggah di media sosial merekam ledakan yang dimulai sekitar pukul 3.30 pagi hari Rabu waktu setempat di kota Taganrog di pantai Laut Azov, sekitar 100 mil dari garis depan perang yang dimulai oleh Vladimir Putin.
Saluran Telegram Baza, yang terhubung dengan pasukan keamanan Rusia, mengatakan bahwa informasi awal menunjukkan adanya rudal balistik ATACMS yang ditembakkan.
Meski demikian hingga berita ini diturunkan, belum dikonfirmasi secara resmi dari para pihak terkait.
Namun, saluran media sosial lainnya, seperti akun Telegram pro-Ukraina, Politics of the Country, mengatakan bahwa Ukraina menggunakan rudal pesawat tak berawak Palyanytsia, yang beratnya sekitar 100 pon, untuk menyerang wilayah tersebut.
Baca Juga
Sebagai informasi, Palyanytsia merupakan alutsista kira-kira seberat pesawat tak berawak Shahed buatan Iran yang digunakan Rusia.
Newsweek telah menghubungi kementerian pertahanan Rusia dan Ukraina untuk memberikan komentar, namun belum ada tanggapan.
Bulan lalu, pemerintahan Biden memberi Ukraina izin untuk menggunakan sistem yang dipasok AS di wilayah Rusia, setelah sebelumnya memberlakukan pembatasan karena khawatir akan eskalasi.
Penduduk setempat mengatakan bahwa Kompleks Ilmiah dan Teknis Penerbangan Taganrog telah menjadi sasaran.
Akibat perang, pabrik tersebut berada di bawah sanksi Uni Eropa dan AS. Ada fasilitas pesawat lain di dekatnya, menurut saluran tersebut.
Saluran Telegram ASTRA mengatakan bahwa video tersebut menunjukkan sebuah pabrik perbaikan pesawat telah menjadi sasaran, meskipun tidak ada informasi tentang kerusakan atau korban jiwa.
Taganrog adalah salah satu kota utama di wilayah Rostov selatan, dan penjabat gubernurnya Yuri Slyusar mengatakan bahwa serangan rudal merusak sebuah perusahaan industri dan mobil di tempat parkirnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Postingannya mengatakan tingkat kerusakan sedang diklarifikasi dan bahwa sistem pertahanan udara diaktifkan di dekat Kamensk.
Jika benar ini adalah serangan Ukraina, maka diprediksi suasana akan kembali memanas. Padahal, konflik sempat mendingin setelah Donald Trump menyuarakan perdamaian.