Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mosi Pemakzulan Presiden Korsel Memanas, Partai Pendukung Yoon Suk-Yeol Terpecah

Partai pengusung Yoon Suk-Yeol terpecah seiring memanasnya mosi pemakzulan Presiden Korsel usai pengumuman darurat militer.
Warga Korea Selatan melihat siaran televisi soal laporan Presiden Yoon Suk Yeol yang menyatakan darurat militer pada Selasa (3/12/2024) malam. Setelah mendapatkan penolakan total dari parlemen Korea Selatan, darurat militer akan dicabut. / Reuters-Kim Soo-hyeon
Warga Korea Selatan melihat siaran televisi soal laporan Presiden Yoon Suk Yeol yang menyatakan darurat militer pada Selasa (3/12/2024) malam. Setelah mendapatkan penolakan total dari parlemen Korea Selatan, darurat militer akan dicabut. / Reuters-Kim Soo-hyeon

Respons AS 

Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell mengatakan pada hari Rabu bahwa Yoon telah salah menilai pernyataan darurat militernya.

Menurut Campbell, gerakat mosi itu adalah simbol kuat dari fakta bahwa rakyat siap untuk tampil dan menjelaskan bahwa ini adalah proses yang sangat tidak sah.

Senada, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan bahwa Amerika Serikat belum diberi tahu sebelumnya tentang pernyataan Yoon, seraya menambahkan bahwa dia mengantisipasi untuk berbicara dengan mitranya dari Korea Selatan dalam beberapa hari mendatang.

Partai-partai oposisi membutuhkan mayoritas dua pertiga untuk meloloskan RUU pemakzulan. Jika lolos, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan kemudian akan memutuskan apakah akan mendukung mosi tersebu, tetapi proses ini dapat memakan waktu hingga 180 hari.

Jika Yoon diskors dari menjalankan kekuasaan, Perdana Menteri Han Duck-soo akan menggantikannya sebagai pemimpin. Jika presiden yang tengah berjuang itu mengundurkan diri atau dicopot dari jabatannya, pemilihan umum baru akan diadakan di Korsel dalam waktu 60 hari kemudian setelah keputusan ditetapkan.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper