Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bila Menang, Trump Janji Berikan Kedamaian untuk Konflik Timur Tengah

Donald Trump janjikan terciptanya kedamaian untuk konflik Timur Tengah yang saat ini memanas.
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat konferensi pers di Trump National Golf Club di Bedminster, New Jersey, Amerika Serikat, Kamis (15/8/2024). Bloomberg/Bing Guan
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat konferensi pers di Trump National Golf Club di Bedminster, New Jersey, Amerika Serikat, Kamis (15/8/2024). Bloomberg/Bing Guan

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan janji kampanye yang berkaitan dengan konflik di Timur Tengah.

“Selama masa pemerintahan saya, kita memiliki perdamaian di Timur Tengah, dan kita akan mendapatkannya kembali segera!” kata Trump di akun X miliknya, dikutip dari Anadolu, Jumat (1/11/2024).

Salah satu hal yang ia tawarkan adalah ingin mengakhiri "“penderitaan dan kehancuran” di Lebanon.

“Saya akan memperbaiki masalah yang disebabkan oleh Kamala Harris dan Joe Biden serta menghentikan penderitaan dan kehancuran di Lebanon,” tulis sang mantan presiden.

Calon presiden dari Partai Republik tersebut juga mengatakan bahwa ia ingin Timur Tengah kembali pada “perdamaian sejati, perdamaian yang bertahan lama, dan kita akan melakukannya dengan benar agar tidak berulang setiap 5 atau 10 tahun”.

Trump menekankan bahwa ia akan menjaga kemitraan yang setara di antara semua komunitas di Lebanon. Ia pun mengatakan bahwa masyarakat Lebanon berhak hidup dalam damai, sejahtera, dan rukun dengan tetangga mereka.

Namun hal tersebut hanya bisa terwujud apabila tercapainya perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.

Tak hanya itu, dirinya juga akan mendekati dan bekerja sama dengan komunitas Lebanon di AS untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat Lebanon.

Diketahui, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di Lebanon sejak September, dengan dalih menargetkan sasaran Hizbullah, yang merupakan eskalasi setelah setahun konflik lintas perbatasan antara Israel dan kelompok tersebut.

Lebih dari 2.700 orang tewas dan hampir 12.500 lainnya terluka dalam serangan Israel sejak Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Lebanon.

Israel memperluas konflik dengan meluncurkan invasi ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Anadolu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper