Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK Ungkap Sejumlah Barang Bukti Dihilangkan Saat Penggeledahan di Kantor Maktour

KPK geledah kantor Maktour Travel terkait dugaan korupsi kuota haji 2023-2024, temukan indikasi penghilangan barang bukti, dan cegah tiga orang bepergian ke luar negeri.
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi Asep Guntur Rahayu saat memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (7/8/2025). (ANTARA/Rio Feisal)
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi Asep Guntur Rahayu saat memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (7/8/2025). (ANTARA/Rio Feisal)

Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga adanya upaya penghilangan barang bukti dari MaktourTravel terkait kasus dugaan korupsi kuota haji 2023-2024.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo menjelaskan pihaknya telah melakukan penggeledahanpada Kamis (14/8/2025) di Kantor Maktour.

"Dalam proses penggeledahan yang dilakukan penyidik menemukan adanya dugaan-dugaan penghilangan barang bukti yang dilakukan oleh pihak swasta Biro Perjalanan Haji dimaksud," ujarnya pada Jumat (15/8/2025).

Sehingga dari penggeledahantersebut tim kemudian melakukan evaluasi dan penyidik tentunya tidak segan untuk mempertimbangkan pengenaan pasal 21 atau obstruction of justice jika memang ditemukan adanya fakta-fakta perintangan termasuk penghilangan barang bukti.

"Karena tentu dalam rangkaian penggeledahanini penyidik untuk menemukan petunjuk dan juga bukti-bukti yang bisa membuat terang perkara ini," kata dia.

Asep Guntur menjelaskan selain kantor Maktourtravel, penggeledahan juga dilakukan di beberapa kantor travel haji lainnya  

"Selain penggeledahandi kantor swasta Biro Perjalanan Haji, tim juga melakukan penggeledahan di kantor Kementerian Agama dan juga di salah satu rumah pihak terkait. Dimana di kantor Kementerian Agama berlangsung kondusif pihak-pihak terkait kooperatif dan membantu penyidik mengamankan sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik," ungkapnya.

Sebab, kata Asep, ada beberapa travel yang tergabung dalam Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) diduga terlibat perkara ini. Setidaknya ada tiga travel yang ditargetkan oleh KPK.

Menurut Asep diduga ada ‘lobby’ dari para travel agar mendapatkan jatah kuota haji setelah mengetahui adanya penambahan kuota sebanyak 20 ribu.

“Ini karena travel-travel ini kemudian bergabung di dalam asosiasi. Jadi tidak sendiri-sendiri. Nah yang seperti pernah saya sampaikan bahwa asosiasi inilah yang pertama-tama kemudian melakukan komunikasi dengan pihak kementerian. Setelah itu diputuskan kuotanya, pembagiannya 50%, 50%, dan pembagiannya melalui asosiasi ini. Jadi semua asosiasi kemudian dibagi-bagikan kepada seluruh travel,” jelasnya

Diketahui sebelumnya KPK mencegah mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, pemilik Maktour Travel FHM, dan mantan stafsus Yaqut IIA. Juru Bicara Budi Prasetyo menyampaikan surat pelarangan pergi ke luar negeri diterbitkan pada 11 Agustus 2025.

"Bahwa pada tanggal 11 Agustus 2025, KPK telah mengeluarkan Surat Keputusan tentang Larangan Bepergian Ke Luar Negeri terhadap 3 (tiga) orang yaitu YCQ, IAA dan FHM terkait dengan perkara sebagaimana tersebut di atas," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (12/8/2025).

Menurutnya tindakan ini sebagai proses pendalaman penyidikan kasus dugaan korupsi pembagian kuota haji 2024.

"Tindakan larangan bepergian ke luar negeri tersebut dilakukan oleh KPK karena keberadaan Ybs [yang bersangkutan] di Wilayah Indonesia dibutuhkan dalam rangka proses penyidikan dugaan tindak pidana korupsi sebagaimana tersebut di atas. Keputusan ini berlaku untuk 6 (enam) bulan ke depan," jelas Budi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro