Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Netanyahu Kecam Macron Atas Seruan Embargo Senjata ke Israel

Netanyahu mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron yang ingin menghentikan pengiriman senjata ke Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sidang PBB, Jumat (27/9/2024)./youtubeP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sidang PBB, Jumat (27/9/2024)./youtubeP

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron yang ingin menghentikan pengiriman senjata ke Israel sebagai upaya yang lebih luas untuk menemukan solusi politik. 

Mengutip ReutersMinggu (6/10/2024) Netanyahu mengungkapkan “malu kepada mereka,” termasuk Macron dan pemimpin Barat lainnya, yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel. Netanyahu bahkan sesumbar akan mampu memenangkan konflik meski tanpa dukungan dari pemimpin Barat. 

"Israel akan menang dengan atau tanpa dukungan mereka," terang Netanyahu dalam rekaman video yang dirilis oleh kantornya, Sabtu (5/10/2024).

Netanyahu juga menambahkan bahwa menyerukan embargo senjata adalah sebuah aib.  Sebelumnya, Macron  dalam wawancara dengan radio France Inter menyatakan bahwa prioritasnya adalah “untuk kembali ke solusi politik” dan agar senjata yang digunakan untuk berperang di Gaza dihentikan. Prancis kemudian tidak akan mengirimkan senjata apapun. 

“Prioritas kami sekarang adalah menghindari eskalasi. Rakyat Lebanon tidak boleh dikorbankan, Lebanon, tidak bisa menjadi Gaza lainnya," tutur Macron.

Adapun, Prancis bukan sebagai penyedia senjata utama bagi Israel. Menurut laporan ekspor senjata tahunan kementerian pertahanan tahun lalu, Prancis mengirimkan peralatan militer senilai 30 juta euro atau sekitar Rp516 miliar. 

Komentar Macron tersebut juga  muncul bersamaan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot selama empat hari ke Timur Tengah, yang dijadwalkan berakhir pada Senin (7/10) di Israel. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper