Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto sempat menghentikan pidatonya sesaat karena batuk-batuk ketika menyampaikan Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Jeda pada pidato Prabowo itu khususnya ketika dia menyampaikan capaian-capaian ekonomi pemerintahannya, seperti penurunan kemiskinan dan pengangguran, serta inflasi yang terjaga.
Prabowo menyampaikan, kuatnya ekonomi menunjang peningkatan kesejahteraan rakyat. Misalnya, tingkat pengangguran turun menjadi 4,76% di Februari 2025, dari 4,82% tahun lalu.
"Dengan 3,6 juta lapangan kerja baru yang berhasil diciptakan," ujarnya di hadapan peserta rapat paripurna.
Kemudian, Kepala Negara menyebut tingkat kemiskinan berhasil ditekan ke level 8,47% atau terendah sepanjang sejarah.
Tidak hanya itu, lanjut Prabowo, pemerintahannya bekerja keras agar inflasi tetap rendah di kisaran 2,4% sehingga menjaga daya beli masyarakat utamanya yang tidak mampu.
Baca Juga
Sesaat setelah berbicara terkait dengan inflasi, Prabowo sempat batuk-batuk sehingga menghentikan sebentar pidatonya. Dia mengaku terlalu semangat untuk menyampaikan Pidato Kenegaraan pagi ini.
"Maaf tadi pagi agak semangat pidato saya," kata Prabowo.
Adapun Prabowo turut memamerkan kinerja pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12% yoy pada kuartal II/2025. Pertumbuhan itu ditopang oleh konsumsi masyarakat.
Tidak hanya, dia turut menyinggung kinerja ekspor yang tumbuh 10,67% yoy.
"Nilai tambah dari hilirisasi menjadi penyumbang terbesar kuatnya ekspor kita," paparnya.