Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapal Induk AS Tiba di Korea Selatan untuk Latihan Militer

AS dan Korea Selatan mengecam perjanjian antara Rusia dan Korea Utara.
Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS) Ronald Reagan diperkirakan akan berlabuh di pelabuhan Busan, Korea Selatan pada pekan ini./Wikipedia
Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS) Ronald Reagan diperkirakan akan berlabuh di pelabuhan Busan, Korea Selatan pada pekan ini./Wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA - Theodore Roosevelt, sebuah kapal induk bertenaga nuklir milik AS tiba di kota pelabuhan Busan, Korea Selatan pada Sabtu (22/6/2024) waktu setempat.

Angkatan laut Korea Selatan menyebut, kedatangan kapal induk AS ini untuk melakukan latihan militer bersama bulan ini dengan Korea Selatan dan Jepang. Demikian melansir Reuters, Sabtu (22/6/2024).

Pada pertemuan puncak Camp David pada Agustus 2023, pemimpin ketiga negara sepakat untuk mengadakan latihan militer tahunan karena mereka mengutuk “perilaku berbahaya dan agresif” China di jalur perairan Laut China Selatan yang disengketakan.

Sementara itu, untuk pertama kalinya dalam 24 tahun Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Korea Utara minggu ini dan menandatangani perjanjian dengan pemimpin Kim Jong Un yang mencakup janji pertahanan bersama.

Ini adalah salah satu langkah Rusia yang paling signifikan di Asia selama bertahun-tahun, yang digambarkan Kim sebagai sebuah aliansi.

Kunjungan tersebut terjadi tujuh bulan setelah kunjungan ke Korea Selatan dengan kapal induk AS lainnya, Carl Vinson, untuk menunjukkan pencegahan yang lebih luas terhadap program nuklir dan rudal Korea Utara.

Adapun AS dan Korea Selatan mengecam perjanjian antara Rusia dan Korea Utara. Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul dan Menlu AS Antony Blinken mengutuk perjanjian tersebut sebagai ancaman serius bagi perdamaian dan stabilitas regional, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dalam pernyataannya. 

Berbicara melalui telepon, keduanya membahas cara-cara untuk menanggapi KTT antara Putin dan Kim Jong-un dan setuju untuk memantau situasi dengan cermat. Blinken mengatakan bahwa AS mendukung tanggapan Korsel terhadap ancaman keamanan. 

Di bawah pakta ini, Moskow dan Pyongyang mengatakan bahwa masing-masing negara akan memberikan bantuan militer segera jika salah satu dari mereka menghadapi agresi bersenjata.

Cho menyebut bahwa setiap kerja sama untuk membantu memperkuat kemampuan militer Korea Utara merupakan pelanggaran yang jelas terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.

“Amerika Serikat akan mempertimbangkan berbagai cara untuk menanggapi ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas internasional dari Rusia dan Korea Utara,” kata Blinken yang dikutip oleh Kemenlu Korea Selatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper