Bisnis.com, JAKARTA - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menyampaikan telah mendapatkan pemetaan di Thailand untuk menangkap gembong narkoba kelas internasional, Fredy Pratama.
Dirtipnarkoba Bareskrim, Brigjen Mukti Juharsa mengatakan untuk saat ini pihaknya berkolaborasi dengan kepolisian Thailand atau Royal Thai Police masih melakukan pemantauan sebelum menangkap Fredy.
"Sekarang kami sudah mendapat gambaran dengan tim yang ada di sana dari Thailand, sudah betul-betul bergerak untuk melakukan penangkapan terhadap Fredy Pratama," ujarnya kepada wartawan, dikutip Rabu (12/6/2024).
Dia menekankan, tim penangkapan dari kepolisian bakal terus menggali informasi soal keberadaan pria kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu dan segera memboyongnya ke Indonesia.
Adapun, Jenderal Polisi Bintang satu ini mengatakan Fredy Pratama saat ini berlokasi di perbatasan antara Thailand dan Burma.
Sebelumnya, Mabes Polri telah mengirimkan tim ke Thailand yang dipimpin langsung Wakil Direktur (Wadir) Dittipidnarkoba Narkoba Bareskrim Kombes Pol Arie Ardian dan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Pol Krishna Murti.
Baca Juga
Tim tersebut berangkat berbarengan dengan proses pemulangan buronan nomor satu di Thailand, Chaowalit Thongduang alias Pang Na-Node alias Sulaiman pada Selasa (4/6/2024).
Sebagaimana informasi, Fredy Pratama memiliki beberapa julukan seperti The Secret, Airbag, Mojopahit dan termasuk Casanova. Setiap bulannya, jaringan Fredy disebut mampu selundupkan narkotika sebanyak 100 kg hingga 500 kg per bulan.
Dalam memuluskan bisnisnya, Fredy Pratama menyelundupkan narkoba dari kawasan ‘Segitiga Emas’ menggunakan kemasan teh China yang kemudian dikirim ke Malaysia dan Indonesia.
Adapun, Ketua Satgas P3GN Polri Irjen Asep Edi Suheri menyampaikan bahwa sejauh ini pihaknya telah menyita Rp432,20 miliar aset milik Fredy Pratama.
"Total penyitaan aset dari jaringan Fredy Pratama hingga saat ini terhitung senilai Rp432,20 miliar," ujarnya di Bareskrim Polri, Senin (6/5/2024).