Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari ini kembali menghelat debat cawapres (calon wakil presiden) pada Minggu malam ini (21/1/2024).
Tema perhelatan debat cawapres malam ini meliputi Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tersebut juga memiliki target bagi Indonesia pada akhir 2029 dan komitmennya berdasarkan visi-misinya, jika nantinya terpilih sebagai pemimpin Indonesia.
Berikut target-target dan komitmen dari pasangan calon nomor urut ketiga terkait tema debat hari ini, yang dirangkum dari dokumen visi-misi Ganjar-Mahfud dan catatan Bisnis:
Sumber Daya Alam
Terkait Sumber Daya Alam (SDA), pasangan Ganjar-Mahfud menargetkan industrialisasi yang lebih maju, dengan ditandai adanya peningkatan perluasan hilirisasi berbagai kekayaan SDA.Hal tersebut diharapkan dapat menghasilkan produk turunan akhir bernilai tinggi, peningkatan industri hulu kimia dasar dan logam sebagai penghasil bahan baku, industri padat karya berdaya saing, dan industri berteknologi menengah dan tinggi.
Baca Juga
Terkait dengan target tersebut, pasangan nomor urut ketiga tersebut menargetkan sektor industri pengolahan tumbuh sekitar 7,0%—8,0%, sehingga kontribusi meningkat menjadi sekitar 23%—25%.
Pangan
Dalam pertanian, produksi pertanian ditargetkan terus meningkat diiringi oleh peningkatan produktivitas petani/nelayan dan kesejahteraannya.
Pertanian pangan pokok, terutama beras, ditargetkan telah mampu berswasembada disertai peningkatan diversifikasi pangan lokal yang kaya. Produksi pertanian pangan non pokok tropis, perikanan dan produksi pertanian non pangan ditargetkan meningkat.
Mereka menargetkan bahwa sektor pertanian pada akhir 2029 akan tumbuh rata-rata sekitar 4,5%.
Lingkungan Hidup
Kemudian, pengelolaan lingkungan hidup juga ditargetkan terus menguat untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan mengatasi perubahan iklim.
Hal tersebut diwujudkan dengan meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) yang mencapai sekitar 25%—30% dan peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup pada kisaran 74—76.
Dalam misinya terkait agraria, keduanya berkomitmen akan menuntaskan pelaksanaan reforma agraria agar distribusi lahan menjadi lebih adil. Rakyat kecil nantinya akan memiliki lahan dengan luas memadai, dan disertai sertifikat kepemilikannya.
Adapun, percepatan reforma agraria merupakan bagian dari program dalam mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi.
Masyarakat Adat dan Desa
Kemudian, dalam visi-misi terkait masyarakat adat dan desa, pasangan ini berkomitmen untuk memperkuat pengelolaan tata ruang yang adil dan berkelanjutan agar dapat mensejahterakan masyarakat khususnya petani.
Keduanya juga berkomitmen akan melipatgandakan dana desa yang berkualitas, dengan harapan 50% dari total jumlah desa bakal mandiri, sejahtera dan unggul.
Ganjar-Mahfud berharap bahwa desa nantinya mampu mendayagunakan sumber energi lokal berbasis EBT, berkomitmen untuk memuat program satu desa satu puskesmas, membangun lapangan olahraga di setiap desa untuk menumbuhkan budaya sportif, dan akses terkait industri, logistik dan perdagangan.
Selain itu, keduanya pun akan memberikan jaminan terhadap masyarakat adat atas hak ulayat, hutan, tanah, dan sumberdaya lainnya sebagai satu kesatuan ekosistem untuk menyejahterakan.