Bisnis.com, JAKARTA — Beredar sebuah video pendek berbahasa asing yang berisi klaim bahwa vaksinasi Covid-19 hanya percobaan.
Pria dalam video itu menyebut jika vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia saat ini sebenarnya hanyalah sebuah uji klinis yang tidak wajib diikuti karena hanya mengantongi izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) saja.
Klaim dalam video tersebut jelas menyesatkan karena vaksin-vaksin Covid-19 yang digunakan dengan EUA juga memiliki standar keamanan dan keefektifan sehingga bukan untuk percobaan.
Penggunaan EUA dalam situasi darurat kesehatan pun telah diizinkan oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization).
WHO telah mengeluarkan daftar EUA vaksin yang hanya dipakai selama keadaan darurat kesehatan masyarakat.
Baca Juga
Tujuannya seperti dikutip melalui siaran pers, Kementerian Kominfo, Minggu (18/4/2021) adalah untuk mempercepat ketersediaan vaksin bagi orang yang membutuhkan.
Sementara itu, BPOM pun telah memberikan EUA pada vaksin CoronaVac (Sinovac) berdasarkan pada hasil dari uji klinis di Bandung yang menunjukkan efikasi sebesar 65,3 persen.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun
Sementara laporan efikasi vaksin di Turki sebesar 91,25 persen dan di Brasil sebesar 78 persen. Hasil tersebut telah memenuhi persyaratan WHO, di mana minimal efikasi vaksin adalah 50 persen.