Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta para kadernya untuk sementara tidak bersilaturahmi secara langsung dengan para kiai di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan Gus Yaqut, sapaan akrabnya, saat berorasi pada Apel Kebangsaan Virtual Banser, Minggu (29/11/2020). Dia berharap para kader Ansor untuk selalu berhati-hati di saat pandemi ini.
Menurutnya, pertemuan langsung, termasuk dengan kiai, rentan menyebabkan penularan Covid-19. Dia bahkan menyatakan bahwa saat ini sudah banyak kiai dan ibu nyai yang wafat akibat terpapar virus Corona.
“Kita wajib jaga kiai kita bukan hanya dari ancaman bully-an, tapi dari pandemi Covid-19. Jangan sowan dulu ke kiai, hindari kontak fisik secara langsung,” katanya seperti dikutip dari keterangan resmi.
Adapun, apel yang berpusat di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat, memakai masker, faceshield, dan menjaga jarak, ini diikuti perwakilan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari seluruh pimpinan cabang (PC) di Pulau Jawa.
Selain itu, apel juga diikuti seluruh pengurus wilayah (PW) se Indonesia dan 4 PC luar negeri (Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, dan Mesir.
Baca Juga
Gus Yaqut pun meminta para kader Ansor di seluruh penjuru Tanah Air untuk berperan aktif demi suksesnya penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 270 daerah pada 9 Desember 2020 mendatang.
Pilkada 2020, menurutnya, membutuhkan perhatian besar semua pihak karena digelar di tengah pandemi Covid-19.
“Saya minta sahabat kader Ansor, Banser ikut menyukseskan pilkada. Sahabat-sahabat harus bisa jadi contoh di lingkungannya,” kata Gus Yaqut, panggilan akrabnya
Menurut Gus Yaqut, demokrasi bisa berjalan baik jika mampu memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan bagi rakyat. Atas dasar itu, pilkada yang akan melibatkan jutaan rakyat ini harus mendapat pengawalan semestinya agar tidak justru menjadi bencana.
“Bantu pemerintah dan penyelenggara Pilkada memastikan pelaksanaan Pilkada mematuhi protokol kesehatan, tertib aman dan damai,” ujarnya.